by Letda Pnb Bagus
Siswa Sekolah Penerbang Rotary Wing A-102
“Hasil yang baik adalah buah kesabaran dari seseorang yang tidak pernah menyerah pada proses. Jadi jangan pernah menyerah, teruslah melangkah kedepan” Quotes tersebut yang saya pegang teguh sampai saat ini. Perkenalkan saya Bagus Satrioaji putra Sukabumi, Jawa Barat yang diberikan kesempatan untuk berpendidikan di AKABRI UDARA setelah 6 tahun tidak ada lagi putra dari Sukabumi yang berpendidikan di AKABRI. Cukup suatu hal membanggakan bagi saya mendapatkan kesempatan tersebut karena hal itu juga yang membuat saya terus semangat dan sebagai motivasi dalam menjalani kehidupan di setiap harinya.
Proses perjuangan yang saya alami cukup memakan
waktu di bandingkan teman-teman saya satu sekolah. Karena memang di dominasi
tidak ada yang berlatar belakang militer termasuk saya, saya lahir dari orang
tua berlatar belakang PNS, Ayah saya Tri Atmaja profesi Guru di SMP Sukabumi
dan Ibu saya Yanti Siswanti Profesi Bidan di Rumah Sakit Sukabumi, namun hal
itu tidak membuat saya patah semangat untuk mengejar cita-cita saya yaitu
menjadi pilot. Dimulai dari dorongan Sang Ayah. Ayah saya dahulu memang
bercita-cita menjadi AKABRI sudah mencoba daftar bekali-kali namun tidak lolos
menjadi AKABRI karena jaman dahulu memang pekerjaan yang menjanjikan adalah
menjadi soerang AKABRI. Karena hal itu Ayah saya mendoktrin saya sejak kecil
untuk masuk AKABRI.
Di tahun pertama lulus SMA saya mencoba daftar
di Lanud Husein Sastranegara Bandung. Proses saya mendaftar tidak mudah karena
harus menempuh jarak ± 100 KM Sukabumi – Bandung. Dan hal itu saya lakukan
setiap harinya disetiap ada jadwal datang daftar di Lanud. Berangkat mulai jam
3 pagi sampai bandung sekitar jam 6 pagi sampai selesai kegiatan pendaftaran,
kemudian kembali lagi menuju Sukabumi apabila tidak ada kegiatan besok harinya
adalah rutinitas saya saat mendaftar ditahun pertama tidak patah semangat
meskipun jarak yang di tempuh cukup jauh.
Setelah
menjalani berbagai macam tes sampailah di acara akhir yaitu pantukhir,
penentuan akhir dari semua tes dapat di bilang pengurutan ranking atas yang
dapat melanjutkan tes ke pusat di Akademi Angkata Udara Yogyakarta. Saat
pengumuman saya mendapatkan rank 11 dari 10 yang dapat melanjutkan tes ke
pusat. Dari situ saya tidak menyerah karena saya yakin “Everything has a
reason” Tuhan pasti punya alasan untuk hasil tersebut. Dan saya melanjutkan
mengambil kuliah Teknik Mesin Di Universitas Jendral Achmad Yani Bandung.
Sambil mengisi waktu setiap harinya sambil berharap dan berusaha untuk tes di
tahun depan. Dan apabila garis tangan saya memang tidak di dunia militer saya
masih bisa melanjutkan kuliah untuk menjadi Sarjana.
Allhamdulillah saya di tahun kedua dapat lolos dari daerah
bandung dan melanjutkan tes di Yogyakarta bersaing dengan peserta satu
Indonesia. Dari situ saya sudah merasa bangga dapat mencapai titik itu dan saya
menjadikan motivasi untuk tidak membuat kecewa semua harapan orang tua dan
teman dekat saya. Dan pada akhirnya saya dapat lolos manjadi Taruna Akademi
Angkatan Udara di tahun kedua saya mendaftar.
Di setiap
menjalani kehidupan di akademi banyak keluh kisah yang saya dapatkan dari yang
menyenangkan sampai kurang menyenangkan, namun hal yang kurang menyenangkan
tersebut tidak hanya lewat saja, disitu saya dapat banyak pelajaran karena
tempaan yang saya terima di akademi itu untuk menjadikan saya lebih dewasa
dalam menyikapi sesuatu hal apapun. Tidak mudah putus asa , dapat mengambil
kesimpulan di keadaan tertekan dan banyak hal positif lainnya yang saya dapat
di akademi. Prinsip saya “ Teruslah berusaha sampai saya benar-benar tidak
dapat melangkah lagi”. Jadi kita jangan malu / ragu untuk mencoba hal baru
apabila hal tersebut yang kita lakukan memang benar jelas ada alasannya.
Di akademi
saya di beri amanah menjadi pejabat polisi taruna yang dipilih dari 115 taruna
Angkatan saya hanya 10 orang yang dapat menjadi polisi taruna dan saya tidak
menyangka mendapatkan amanah tersebut karena banyak juga rekan saya yang lebih
baik kualitasnya dalam segi sikap,kepribadian dan jasmani. Saya dipercaya
menjabat polisi taruna 2 periode yaitu tingkat 2 dan tingkat 3. Tugas polisi
taruna yaitu menjaga ketertiban, mengawasi jalannya kegiatan, dan banyak lagi
tugas polisi taruna junior. Sampai di tingkat 4 saya mendapatkan Amanah jabatan
anggota Lemustar ( Lembaga musyawarah taruna ) skadron 4, karena tugas nya
hampir sama dengan yang saya jalani sejak pejabat junior, saya tidak terlalu
kesulitan dalam menjalani tugas. Di tingkat 4 kita pejabat lebih bisa fleksibel
dalam membuat gagasan karena posisi paling senior puncuknya semua aspirasi
untuk organisasi akan di laksanakan. Sejak awal saya memang mampunyai tujuan
yaitu “ ingin bermanfaat baik bagi orang di sekitar saya “. Ketika mempunyai jabatan kita dapat membuat
gagasan yang dapat bermanfaat bagi seluruh Taruna.
Sekolah
Penerbang adalah impian bagi seluruh taruna Akademi Angkatan Udara. Karena di
sekolah penerbang kita dapat mendapatkan banyak pengalaman yang banyak orang
tidak bisa dapatkan yaitu terbang mengendarai pesawat. Meskipun sedikit
melanggar kodrat sebagai manusia ciptaan tuhan yang hidup di daratan. Peran di
dunia penerbangan sangatlah penting bagi pertahanan suatu negara / sebagai
jalur perpindahan pasukan dan logistik ke setiap daerah.
Kembali lagi
ke tujuan awal saya yaitu ingin bermanfaat bagi orang sekitar, saya ingin
sekali membantu warga Indonesia yang kesulitan mendapatkan bantuan logistik
seperti ketika bencana, saya dapat berperan serta dalam melaksanakan misi
bantuan kemanusiaan tersebut. Cocok sekali dengan kualifikasi pesawat yang saya
akan dapat adalah helikopter. Yang Sebagian misinya untuk SAR (Search and
rescue) membantu ketika sedang terjadi apabila ada pesawat jatuh atau
terjadi bencana di suatu daerah.
MORAL OF HISTORY
Suatu hasil yang baik pasti melalaui berbagai macam proses
bahkan sampai rumit. Kita harus sabar dalam menjalani proses tersebut meskipun
tidak sesuai hasilnya dengan keiinginan kita.
Everything has as reason di suatu kegagalan pasti ada makna yang
harus kita petik untuk dijadikan pengalaman baik untuk kedepannya. Tujuan awal
yang baik akan menghantarkan ke tujuan akhir dengan baik juga.
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf apabila terjadi kesalahan penulisan kata. Dan berterima kasih banyak kepada seluruh Instruktur Penerbang yang selalu sabar dan banyak cara dalam menghantarkan ilmu-ilmu nya kepada kita siswa sekolah penerbang. Terutama Mayor PNB ‘Dompak’’ Hutagalung J-896 banyak sekali ilmu yang saya dapat dan saya amalkan dimulai dari ilmu terbang sampai ilmu kehipudan. Semoga seluruh pihak yang terkait termasuk ground crew di berikan kesehatan dan di lancarkan dalam kehidupanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar