Memasuki masa sekolah, saya melaksanakan
Pendidikan di TK Tarbiyatun Nisaa di Bogor yang lokasinya tidak jauh
dari rumah Nenek saya. Kemudian saya melanjutkan ke Sekolah Dasar yang lumayan
favorit yaitu SDN Semplak 2 Bogor. Pada saat saya menduduki bangku SD saya
memiliki hobi bermain bola dan tenis lapangan. Setelah lulus dari Sekolah Dasar
saya melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 6 Bogor, pada saat itupun hobi saya
berubah menjadi pemain basket dan karate. Setelah sekian banyak olahraga yang
pernah saya tekuni saya merasa ada yang kurang pas dari diri saya. Jiwa muda
membara mencari jati diri akhirnya saya temukan di jenjang SMA, saya
melanjutkan Pendidikan di SMA Negeri 10 Bogor dan disitulah saya menemukan jati
diri saya, yaitu sebagai pecinta alam. Hobi yang sangat cocok yaitu naik gunung
di kolaborasikan dengan Fotografi adalah komposisi yang pas dan masih saya
tekuni sampai saat ini. Pada saat saya SMA saya pernah menjabat sebagai Ketua
Umum Pecinta Alam dan saya pernah mendapatkan juara 1 pada saat lomba Fotografi
se-Kota Bogor.
Hari
demi hari saya lewati dan tak terasa saya sudah memasuki akhir dari Pendidikan,
saya lulus SMA pada tahun 2017. Sejak kecil saya ingin sekali meneruskan jejak
ayah saya yaitu sebaga Tentara, tetapi di samping itu saya pun ingin menjadi
seorang pilot. Setelah saya lulus SMA di tahun 2017 saya pun memutuskan untuk
mencari ilmu di Kampung Inggris di Pare, Kota Kediri untuk modal saya
melaksanakan sekolah penerbangan karena pada saat itu saya ingin sekali menjadi
seorang pilot. Di tengah tengah perjalanan saya di beritahu oleh Ayah saya,
bahwa di Indonesia ada sekitar 1.200 lulusan sekolah pilot itu banyak yang
menganggur. Kemudian ayah saya menyarankan untuk daftar Karbol, karena setelah
lulus dari Karbol bisa menjadi seorang Penerbang. Tanpa berfikir panjang
sayapun menuruti kemauan orang tua saya karena saya yakin setiap pilihan orang
tua itu pasti yang terbaik untuk anaknya. Dan akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti
pilihan kedua orang tua saya. Saya bergegas kembali ke Kota kelahiran saya dan
saya mempersiapkan diri untuk mendaftar Taruna Akademi Angkatan Udara. Pada
akhirnya di tahun 2018 saya mendaftarkan diri menjadi Taruna Akademi Angkatan
Udara dan Alhamdullilah hanya 1 kali tes saya dapat menempuh Pendidikan menjadi
Taruna.
Awal
jalan hidup saya baru saja di mulai, Pendidikan Kawah Chandradimuka pun di
buka. Saya sangat semangat menjalani Pendidikan di Kawah Chandradimuka untuk
membuktikan kepada orang tua saya bahwa saya yang dahulunya sering main, bandel
dan kadang membuat orang tua jengkel bahwa saya bisa membuat orang tua saya
menangis bangga di acara Wisuda Prajurit. Hari demi hari di lewati. Tak terasa
6 bulan sudah saya jalani, kini saatnya kami untuk kembali ke Matra masing
masing dan saya harus melanjutkan Pendidikan di Ksatrian Akademi Angkatan Udara
Yogyakarta tercinta ini. Pangkat Sersan Taruna pun di emban. Bertambah juga
satu kualifikasi yaitu Para Dasar. Di akhir masa Sersan Taruna kami melaksanakan
Latihan Terbang Layang. Memasuki masa Taruna Tingkat 3 atau biasa di sebut
Mayor Dua, banyak hal-hal yang saya dapatkan mulai dari kepemimpinan, sifat dan
karakteristik Leadership. Pada saat saya mengemban pangkat Mayor Dua saya pun
bergabung dengan tim IT AAU yang merupakan hobi saya di bidang fotografi,
videografi maupun editing. Banyak karya-karya di hasilkan di ruang IT banyak
pula Latihan-latihan seperti Survival dan Pertahanan Pangkalan. Banyak hal yang
saya capai contohnya saya mendapatkan Ati Tanggal Emas sebanyak 2 kali dan
merupakan kandidat Tugas Akhir Terbaik Prodi Teknik Manajemen Industri.
Tiba
saatnya menjadi Taruna Senior. Di awal masa Mayor Satu saya mendapatkan amanah
menjabat sebagai Kasikomnetiptekbah atau sekarang menjadi Kasipentak. Tetapi
jabatan itu tidak lama di emban karena saya terpilih sebagai Mayor Satu Siswa
Sekolah Penerbang Angkatan 102. Sangat bangga sekali saya di masa Mayor
Satu saya bisa menerbangkan pesawat sendiri. Sungguh hal yang tidak dapat saya
bayangkan akhirnya keinginan saya menjadi seorang pilot tercapai. Hingga saat
ini saya telah melewati 75 sories penerbangan dengan menggantungi total jam
terbang pada pesawat Grob G-120TP-A kurang lebih 100 jam terbang.
Masa Pendidikan akhir Taruna
telah di lewati yaitu Latihan Integritas Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) di
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alhamdullilah puji syukur yang tiada hentinya dan
atas kekuatan doa kedua orang tua di saatu tutup pendidikan taruna saya
pendapatkan anugerah Thropy Gubernur sebagai Adi Sakti Prodi Teknik Manajemen
Industri Pertahanan. Penantian yang sangat panjang akhirnya tiba, yaitu
Presetya Perwira, Setelah 2 tahun di laksanakan secara online karena dampak
pandemi Covid-19 alhamdullilah angkatan saya dapat melaksanakan di Istana, rasa
bangga dan bersyukur tiada hentinya. Tiba saatnya bertemu dengan keluarga
tangis tawa canda bahagia tertumpah di kala bertemu orang tua.
Waktu demi waktu terlewati tiba
saatnya kembali menempuh pendidikan Sekolah Penerbang dalam fase Latih Lanjut.
Dari kecil memang saya sering melihat helikopter di Lanud Atang Sendjaya dan
tak disangka sangka saya mendapatkan penjurusan helikopter. Suatu kebanggan
tersendiri untuk saya bisa menjadi penerbang helikopter yang selalu saya lihat
di kala saya kecil. Pendidikan Helikopter dilaksanakan di Kalijati. Sebuah Kota
kecil namun memiliki banyak arti, banyak pelajaran yang bisa kami dapat di
Kalijati. Kedewasaan, Kepemimpinan dan banyak hal lainnya kami dapatkan disini.
Tiba saatnya kami selesai bina terbang dan dapat mengeppakkan sayap tanah air
Dirgantara Indonesia. Mimpi dan pencapaian masih berlanjut, perjalanan masih
panjang, dan semangat tiada putus untuk memberikan kebanggan kepada orang tua.
Banyak
pengalaman yang saya dapatkan dan saya tidak menyangka atas pencapaian saya
pada saat ini. Sebuah usaha tidak akan menghianati hasil. Percayalah pada diri
sendiri bahwa kita bisa pasti bisa dan yakin bisa. Kita tidak akan pernah tahu
jika kita belum mencobanya, maka jangan takutlah untuk mencoba, ikhtiar, berdoa
dan berusaha itulah kuncinya. Apapun hasilnya itulah yang terbaik. Lakukanlah
yang terbaik di setiap kesempatan. Jangan pernah putus asa, tetaplah berjuang
dan berusaha semaksimal mungkin. Milikilah rasa ingin tahu yang tinggi,
teruslah belajar dan jangan pernah merasa puas. Berjuanglah untuk selalu
konsisten, karena itulah kunci sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar