Letda Pnb Lalu
Siswa Sekolah Penerbang Rotary Wing A-102
Sermatutar PNB Lalu Barik lahir pada 04 September 1999 di Pati, Jawa Tengah. Anak semata wayang dari pasangan Lalu Zarwan dan Ir. Shofiatini yang berkediaman di Klaten, Jawa Tengah. Dia adalah taruna tingkat IV korps penerbang di Akademi Angkatan Udara. Ibunda Lalu Barik berasal dari Jawa, sedangkan ayahnya asal Lombok.
Keinginannya menjadi seorang tentara sudah ada dari sejak kecil, hingga akhirnya pada saat ia duduk di bangku SMA ia sangat berkeinginan menjadi seorang TNI Angkatan Udara, tepatnya ia ingin menjadi seorang taruna Akademi Angkatan Udara. Semua usaha ia lakukan agar bisa menjadi taruna Akademi Angkatan Udara seperti mengikuti segala organisasi yang ada di SMA, seperti OSIS dan PASKIBRA. dimana ia bersekolah di SMA N 1 Karanganom, Klaten. Ia pun bisa menjadi salah satu perwakilan untuk pasukan pengibar bendera di Kabupaten Klaten pada tahun 2015 silam.
Setelah itu ia lulus dari bangku SMA pada tahun 2017 dan mendaftarkan dirinya di Lanud Adi Sutjipto untuk menjadi seorang taruna Akademi Angkatan Udara, namun pada tahun 2017 itu ia belum berhasil dalam seleksi tersebut dan ia harus melanjutkan dengan berkuliah di UII dengan jurusan Teknik Sipil. Namun ia tetap berlatih dan tidak berhenti berusaha agar bisa menjadi seorang taruna AAU, dan akhirnya pun ia mendaftar taruna AAU lagi pada tahun 2018 di Lanud Adi Sutjipto, setelah semua usaha dan doa sudah dilakukan akhirnya ia dapat lolos dan menjadi seorang taruna Akademi Angkatan Udara seperti apa yang ia cita-citakan.
Ia akhirnya menjalani Pendidikan di Bumi Maguwo Jogjakarta tepatnya di Akademi Angkatan Udara selama 4 tahun, disana ia mengikuti segala kegiatan pendidikan yang ada. Ia mendapatkan prodi jurusan aeronautika dimana banyak belajar mengenai tentang system dalam pesawat terbang. Ia pun ikut dalam tim basket Akademi Angkatan Udara.
Dalam pendidikan seluruh taruna Akademi Angkatan Udara harus menyelesaikan tugas akhir untuk bisa menjadi seorang perwira. Dalam pelaksanaannya pun para taruna harus bisa membagi waktu untuk bisa menyelesaikan tugas akhir tersebut sesuai prodi masing-masing. Dalam hal ini para taruna akan dihadapkan dengan ujian proposal terlebih dahulu dan selanjutnya akan dilaksanakan ujian Tugas Akhir (TA) sesungguhnya. Setelah melaksanakan ujian TA tersebut akan dipilih beberapa taruna yang mewakili prodinya untuk maju sebagai TA terbaik dimana pengujian TA terbaik dilaksakan di ruang rapat kantor Gubernur AAU.
Akhirnya Sermatutar Lalu Barik dapat meraih TA terbaik dari prodi Aeronautika dengan judul tugas akhir yaitu Rancang Bangun dan Analisis Perancangan Vertical Axis Wind Turbine (VAWT) Type Crossflow Dengan Metode Solidworks dan Q-Blade. Dimana ia merancang sebuah alat alternatif pembangkit listrik bertenaga angin yang berbentuk kincir angin dengan menggunakan bilah dengan bentuk airfoil, ia bermaksud memberikan pengetahuan baru yang inovatif dengan memanfaatkan energi angin, dimana potensi energi angin di Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berskala kecil.
Dan sekarang ia sedang menjalani sisa waktu pendidikan di Akademi Angkatan Udara dengan korps penerbang. Ia saat ini menjadi salah satu siswa Sekolah Penerbang TNI-AU angkatan 102 dengan Sierra Number S-10219. Sekarang ia sudah menyelesaikan pendidikan latih dasar dengan melaksanakan 100 jam terbang menggunakan pesawat Grob G120 TP-A, untuk selanjutnya ia akan melaksanakan pendidikan latih lanjut SEKBANG A-102 setelah PRASPA pada tanggal 14 Juli 2022 sesuai jurusan yang didapat antara fixed wing ataupun rotary wing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar