Minggu, 28 Maret 2021

SEBUAH KISAH TENTANG RUDY HABIBIE


Share by Letda Tek Kusuma


RUDY 

KISAH MASA MUDA SANG VISIONER

Sebuah kisah dari Gina S. Noer

Rudy adalah kisah yang disusun dari cerita-cerita B.J. Habibie yang belum diceritakan sebelumnya. Ini adalah kisah tentang perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang masih belia.

Tak banyak yang tahu bahwa cita-cita membangun industri pesawat terbang untuk Indonesia justru berawal dari ketakutan Rudy akan pesawat pada masa Perang Dunia Kedua. Tak banyak juga yang tahu kisah cinta tersembunyi Rudy sebelum akhirnya ia bertemu Ainun, cinta sejatinya, dan fakta bahwa Rudy tak terlalu suka kata “mimpi” sebagai kata ganti apa yang sangat ia inginkan. Baginya, “cita-cita” adalah kata yang lebih menjejak dan nyata.

Dalam buku ini kita akan temukan alasan kenapa Rudy jengah bila dipanggil genius, tapi lebih senang bila disebut sebagai pekerja keras yang setia. Setia pada cita-citanya, setia pada cintanya. Kita akan mengikuti  perjalanan bagaimana B.J. Habibie yang kita kenal datang dari bentuk visi besar orangtuanya, pengorbanan keluarganya, dukungan para sahabatnya, dan inspirasi terbesarnya Indonesia.

Jika perjalanan jauh saya sebelumnya membawa buku fiksi, maka pada perjalanan jauh saya di awal dekade ini, saya ditemani buku non fiksi genre biografi. Tentang kisah seorang ilmuwan yang namanya harum di dalam dan di luar negeri. Dengan prestasi dan karyanya. Beliau dijuluki Mr. Crack. Dalam buku ini, berkisah tentang perjalanan Pak Habibie yang dikenal dengan Rudy, panggilan untuk beliau yang diambil dari kata Bacharudin, dengan nama panjang Bacharudin Jusuf Habibie. Mulai dari masa kecilnya, pendidikannya hingga beliau luluh pada seorang gadis bernama Ainun.

Buku ini dibagi dalam tiga babak yang akan menghantarkan kita pada perjalanan Rudy, kisah masa kecil bersama Mami, Papi, Adik, Kakak dan keluarganya. Kisah sekolah, merantau dan masa remajanya, hingga kuliah. Juga tentang sahabatnya, dan kisah cintanya dengan Ilona.  Tentang sakitnya Rudy selama di Jerman dan tentang menemukan cinta sejatinya, Ainun.

Keberhasilan membuat pesawat beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-19. (pesawat yang ada dalam foto dan menjadi cover buku ini). Tentang persahabatannya dengan Ken Leharu (Kim Keng Kie) yang semakin dekat sejak kuliah di Jerman.

Orang-orang Jerman bertepuk tangan atas keberhasilan Rudy. Salah satu dari mereka berkata bahwa Rudy harus dipotret bersama pesawat itu. Rudy menuruti saran itu. Dengan mata menatap tajam ke arah kamera, tangan kirinya memegang ekor pesawat, sementara yang kanan memegang kepala pesawat. Itu adalah salah satu hari yang dia terus ingat dalam hidupnya. (halaman 112) 

Menurut penulis buku ini: “Rudy adalah buku yang ditulis berdasarkan kisah-kisah diceritakan oleh B.J. Habibie kepada penulisnya, yang dimulai dari satu pertanyaan: “Mengapa saat Eyang sekarat dulu, Eyang malah menulis sumpah untuk berbakti kepada Indonesia?” Eyang, begitu kami memanggil beliau, selalu menjawab titik mula persoalan, benih dan jawabannya.

Jawaban beliau berkisar pada sebagian dari masa hidup beliau–dari lahir, masa muda yang mandiri, hingga beliau memutuskan untuk membagi hidupnya dengan Hasri Ainun Habibie. Pertanyaan itu juga menjawab mengapa B.J. Habibie memilih pesawat sebagai hal yang dia tekuni serta pengabdiannya untuk Indonesia. Masa ini adalah bagian hidup yang menunjukkan bahwa orang besar tak serta merta besar karena dia memang genius sejak kecil, melainkan harus dibentuk oleh luka, kegagalan, serta kesalahan. Tumbuh memang tak melulu soal perayaan dan menjadi benar. Karena itulah setiap manusia bisa mempunyai kesempatan yang sama untuk jadi berguna.

Penulis dan timnya berharap buku ini tak cuma menemukan pembacanya, tetapi juga membawa nilai tambah dalam hidup mereka. Buku ini diharapkan bisa menambah “mata air” untuk bangsa ini, mereka yang akan membawa perubahan baik untuk bangsa, agar Indonesia bisa berbangga bahwa kita tak hanya hidup dari kenangan soal Habibie, tetapi juga dari semangatnya yang tak pernah padam untuk berkarya dan mengabdi pada bangsa. (halaman xii)

Pada semua kisah penemuan sains dan teknologi yang dibacanya itu, Rudy menemukan benang merah yang menautkan kisah-kisah itu: ketekunan, kerja, dan keberanian untuk gagal. Keberhasilan adalah buah dari semua itu. Dalam perjalanan menuju bandara, Rudy menggenggam tangan Ainun. Baginya, ada yang lebih berani, nekat, dan gila dibandingkan Sang Visioner. Mereka adalah para pendamping hidup Sang Visioner. Mereka yang mau terus percaya dan bersama menantang dunia yang ragu pada cita-cita mereka. (halaman 259-260)

YANG MENARIK DARI BUKU INI:

  1. Kisah kehidupannya Rudy-lah yang justru menarik sehingga menjadikan buku ini lebih dari menarik, tapi spesial.
  2. Meskipun ini merupakan buku biografi, tapi isinya menarik, kisahnya inspiratif. Rasanya pengen cepat-cepat selesai baca. Tapi yang saya alami, justru sebaliknya, saya lama membacanya karena saya sangat menikmati buku ini lembar per lembarnya. Seolah sedang menyaksikan langsung masa kecil beliau, masa remaja, masa kuliah, masa mendapatkan belahan jiwanya.

 MORAL OF THE STORY

Dalam buku ini, saya seakan diajak  melihat perjalanan panjang Pak Habibie untuk bisa menjadi seorang ilmuwan dan menjadi “mata air” dan memberi manfaat bagi negara yang amat dicintainya dijalani beliau dengan kesungguhan. Sungguh-sungguh belajar, disiplin, tekun, pantang menyerah. Tidak hanya cerdas, namun Pak Habibie mengimbanginya dengan iman dan takwa. Yang saya salut sekali, meskipun Rudy itu sangat cerdas, tapi ternyata sangat menyukai baca buku, sejak kecil. Masha Allah, bagaimana tidak semakin cerdas kalau hobinya baca buku. Ini pelajaran bagi saya, bahkan orang yang sangat cerdas saja masih suka baca buku. Bagaimana dengan saya? Saya tidak cerdas seperti beliau, tapi sebaiknya minimal saya juga tetap membaca buku, mencontoh hal kecil ini. Jadi ternyata, resep rahasia Rudy selain dasarnya cerdas, punya kemauan keras, cita-cita yang mulia, Mami dan Papi yang sangat memperhatikan dan mendukung dunia pendidikan bagi anak-anaknya, dan salah satu kebiasaan kecil lain yang bisa dicontoh adalah membaca buku. Sebagai wujud kecintaannya dengan dunia membaca, bahkan beliau memiliki perpustakaan yang diberi nama The Habibie & Ainun Library, yang memiliki ribuan koleksi buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar