Sharing by Letda Tek Diki
SEJARAH DUNIA LENGKAP
(DARI MANUSIA PERTAMA HINGGA PERANG DUNIA KEDUA)
Sebuah karya dari Miftakhuddin
A. AWAL MULA PERADABAN MANUSIA
Awal mula peradaban “manusia” kerap kali menjadi pembahasan
yang menarik untuk dibahas dan dikaji. Sebab terdapat dua konsep teori yang
membahas melalui kacamata masing-masing. Dua konsep tersebut adalah Konsep
Evolusi dan Konsep Ketuhanan. Konsep Evolusi menawarkan gagasan bahwa manusia
adalah wujud sempurna dari evolusi makhluk hidup. Sedangakan, Konsep Ketuhanan
menyatakan bahwa manusia adalah keturunan Adam dan Hawa.
Selama ini Teori Evolusi Darwin sangat melegenda dan merupakan kiblat para ilmuwan barat untuk menjelaskan kehidupan sebelum manusia sempurna hadir. Hal ini terjadi karena penjelasan logis dan rasional Darwin dalam bukunya, On the Origin of Species by Means of Natural Selections, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle of Life, bahwa manusia memilki nenek moyang mirip kera. Kedua teori ini memang bersebrangan , sebab keduanya memiliki dasar yang kuat. Teori Darwin yang menyatakan manusia purba (kera) sebagai nenek moyang manusia tidak serta merta dapat dibantah seolah Teori ketuhanan yang menyatakan manusia diciptakan secara tiba-tiba adalah benar.
Berpatokan pada teori yang ada, konon
peradaban Lemuria (Mu) merupakan peradaban maju yang tidak lain adalah
peradaban Adam dan anak cucunya. Sementara itu dalam Bible, penjelasan mengenai
karakteristik Taman Eden (tempat pencipta Adam) hampir mirip karakteristik
Lemuria, barangkali Lemuria tidak lain adalah Taman Eden.
Sedangkan menyebarnya wacana tentang Atlantis
dipelopori oleh Plato (434 BC – 347 BC) dalam dialognya bersama Timaeus,
Critias, Hermocrates, dan Socrates yang direkam secara tertulis dalam naskahnya
yang berjudul “Timaeus dan Critias”. Merupakan sebuah dialog yang dikemas dalam
rupa buku. Dialog itu menguraikan secara spesifik apa itu Atlantis, seperti apa
rupa Atlantis, bagaimana kehidupan di Atlantis dan lain sebagainya.
Atlantis sendiri digambarkan sebagai
daratan termashyur di seluruh Eropa dan asia karena kebaikan hati penduduknya.
Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh
wilayah dengan susunan sebagai berikut: pertama mereka membangun jembatan untuk
menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu
membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di kediaman
dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi
berikutnya. Dan setiap raja menurunkan kekuatannya kepada raja-raja berikutnya
hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah.
Hasil riset Santos mengungkapkan
bahwa, benua yang tenggelam dan senantiasa menjadi pembicaraan itu membentang
dari bagian selatan India, Sri Lanka, hingga di Indonesia bagian dari bagian
barat dan Region sekitarnya (semenanjung Malaysia, Thailand, dan Kamboja).
Santos menetapkan wilayah Indonesia
bagian barat sebagai pusatnya.
Masuk kedalam era Mesopotamia.
Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia, di tempat
inilah lahirnya peradaban kuno. Berdasarkan bahasa Yunani, secara harfiah
Mesopotamia diartikan sebagai suatu wilayah yang terletak diantara dua sungai,
(yaitu sungai eufrat dan sungai tigris). Sumber air kedua sungai itu berasal
dari pegunungan Armenia di turki, mengalir kearah tenggara menuju Teluk Persia.
Wilayah ini terbentang dari kaki bukit Taurus-Armenia di utara sampai ke Teluk
Persia mengikuti alur sungai. Bentuk daerahnya yang terbentuk bulan sabit,
membuat daerah ini juga disebut sebagai “the fertile crescent moon”.
Bagian barat diabatasi dengan padang pasit Syria, dan di bagian timur dibatasi
dengan pegunungan Zagros.
Penduduk Mesopotamia termasuk bangsa
Semit dengan gaya hidup seminomadik. Mereka hidup dari beternak dan berdagang,
namun setelah mendapat tanah-tanah yang subur, mereka mulai hidup secara
menetap dengan bertani. Peradaban besar yang pernah tinggal di kawasan ini
meliputi; Sumeria, Akkadia, Assyira, Babylonia Baru.
Peradaban lembah Sungai Indus.
Adalah salah satu peradaban paling maju kedua setelah
Mesopotamia, kota pertama yang pertama dibangun di Sungai Indus pada 2600 SM,
dengan kata lain kota ini dibangun bersamaan dengan masa kejayaan imperium
Akkadia. Menurut beberapa pakar, komposisi peradaban ini adalah bangsa Dravida.
Selain mendirikan kota Harrapa, mereka juga mendirikan kota Mohenjo-daro.
Runtuhnya bangsa Harrapa dan
Mohenjo-daro, adalah karena perubahan lingkungan; kekeringan, banjir, dan gempa
bumi, sebab pada 1800 SM mereka menebang pohon-pohon untuk memenuhi kebutuhan.
Di waktu yang sama, sungai Saraswati yang kemudian disebut sungai Gangga juga
mengalami kekeringan hingga ke sungai Indus. Ketika hujan maka terjadilah
Banjir.
Zaman religi ditandai dengan perkembangan
agama secara integral bersama kebudayaan di masyarakat. Namun dalam
perkembangannya banyak mengalami tentangan, gugatan dari kaum Marxis, Freudis
dan Atheis. Mereka tidak memercayai eksistensi Tuhan sebagai pencipta alam
semesta ini, dengan alasan keberadaan Tuhan tidak dapat dirasakan oleh indera.
Padahal mereka tidak dapat mengingkari realitas di kehidupan mereka sendiri,
bahwa pengakuan adanya hukum gravitasi mereka yakini secara rasio (akal
pikiran) meski mereka tak mampu melihat wujudnya.
Terdapat berbagai ragam corak agama di
dunia; Monoteisme (keyakinan pada satu tuhan), Politeisme (keyakinan pada
banyak tuhan). Panteisme (keyakinan segala sesuatu adalah Tuhan). Namun pada
level keyakinan tertinggi merujuk pada satu Tuhan Yang Maha Esa, maha Kuasa
atas segala sesuatu.
B.
ERA IMPERIUM KLASIK
Peradaban Mesir Kuno.
Adalah salah satu peradaban tertua di dunia yang berlokasi
di lembah sungai Nil. Menilik pada awal mulai peradaban Sungai Indus di India
dan Pakistan, serta peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigirs, agaknya awal
peradaban selalu dimulai di sesuatu lembah sungai, dimana transformasi
kehidupan terwujud dari nomaden menjadi menetap. Sejarah dan kebudayaan Mesir
terungkap ketika pasukan Napoleon menemukan prasasti dan manuskrip berhuruf hieroglyph
(Yunani: tulisan suci) saat menyerang Mesir pada 1797. Kemudian diungkap secara
jelas melalui penelitian pada abad 19 oleh ilmuwan Perancis.
Setelah dipetakan ternyata terdapat tiga periode penting
dalam sejarah imperium Mesir; Mesir Kuno (3000-2000 SM) dengan ibukota Memphis,
Mesir Pertengahan (2100-1800 SM) dengan ibukota di Thebe dan Mesir Baru
(1300-700 SM) dengan ibukota di Awaris. Raja Mesir (Fir’aun) memegang kekuasan
tertinggi dalam pemerintahan. Dalam menjalankannnya ia dibantu oleh dua orang Vassal
(Raja tambahan) yang bertugas memantau pelaksanaan kebijakan pusat. Vassal
Messir Hulu di Memphis, sementara Vassal Mesir Hilir di Thebe.
Dinasti Shang dan dinasti Zhou.
Secara historis, komposisi masyarakat China terdiri dari
bangsa Han, Manchu, Mongol, Tark, dan Tibet. Sementara perkembangan kerajaan
Mesir di lembah Sungai Nil sampai pada tahap pertengahan, perkembangan
peradabaan di Lembah sungai kuning oleh kerajaan China sudah sampai pada
dinasti yang kedua, yaitu Dinasti Shang menggantikan dinasti yang pertama,
Dinasti Xia. Kekuasaan dilanjutkan oleh dinasti ketiga, Dinasti Zhou.
Kebangkitan Kerajaan Mesir (Mesir Baru).
Penemuan prasasti dan manuskrip yang ditemukan saat
penyerangan mesir oleh Napoleon pada abad ke-17 menginisiasi penelitian pada
abad ke -19 oleh ilmuwan Perancis, Jean Francois Champollion. Hasil riset itu
mengungkapkan terdapat tiga periodisasi dalam peradaban Mesir yang sarat akan
pergolakan politik disetiap kejayaan kerajaan.
Kerajaan Mesir baru berdiri atas keberhasilan pasukan Mesir
dibawah pimpinan Ahmosis 1 mengusir bangsa Hyksos. Kekuatan armada militer pada
masa ini membuat Mesir mampu melakukan ekspansi ke wilayah Asia Barat yang
diprakarsai oleh Thutmosis I. Ketika Mesir diprakarsai oleh Thutmosis II,
ekspansi mulai melebar, para ekspansionis menaklukan Babylonia, Assyria, Cyprus
dan lain-lain. Disinilah mesir mendapatkan kejayaan dan membuatnya disegani di
Kawasan Laut Tengah.
Yunani kuno.
Suatu Kawasan yang kini disebut sebagai Yunani (Inggris:
Greece) terletak di ujung selatan Balkan, unit-unit geografis Yunani terdiri
dari gunung-gunung dan teluk-teluk, wilayahnya juga terdiri dari lembah dan
dataran rendah yang terpisah-pisah. Karena kondisi alam inilah kemudian mereka
membentuk kesatuan politik untuk setiap unit geografis yang terpisah dan agak
terisolasi sebab ke-ter-batasan transportasi dan komunikasi. Kesatuan politik
ini disebut Polis keadaan tanah yang kurang subur di Yunani membuat
masyarakat hanya bisa menanam anggur dan anggur. Sementara untuk mencari tempat
subur, petani (yang kemudian disebut colonus) meninggalkan negerinya dan
mendirikan koloni disekitar Yunani untuk bertani dan berdagang melalui
pelayaran di laut tengah.
Yunani berkontribusi jangka panjang kepada dunia modern
dalam berbagai bidang, perkembangan ilmu pengetahuan Yunani dalam bidang
filsafat, seni satra, seni arsitektur, kedokteran, matematika merupakan
eksplorasi awal yang kemudian menjadi fondasi bagi perkembangan peradaban
Barat.
Kekaisaran Romawi.
Romawi mendirikan peradaban di lembah Sungai Tiber, yang
didiominasi oleh pegunungan dan hutan. Peradaban ini dikembangkan oleh suku
Latia, Adapun penduduknya disebut Latin. Mereka menamakan tanah tempat tinggal
mereka sebagai Latium. Penduduk Romawi dibagi kedalam dua Golongan, yakni:
bangsawan (patricia), dan rakyat jelata (plebeian). Sedangkan
dalam pemerintahan dibagi kedalam dua, yakni: eksekutif dan legislative.
Segala keunggulan Romawi yang nampak istimewa daripada
bangsa lain, seperti; kekuatan, ketekunan, keuletan, kesetiaan, dan melakukan
pekerjaan yang disiplin diperoleh dari leluhurnya. Banyak hal yang dapat di
adopsi untuk kehidupan modern dari bangsa Romawi.
Kekaisaran Jepang Kuno.
Jepang mulai berdiri pada kekaisaran Yayoi (abad ke 8 SM
hingga ke 3 M). masyarakat jepang pada masa itu hidup dari bertani dan
membedakan masyarakat berdasarkan kekayaannya. Diferensiasi social antara kaya
dan miskin melahirkan pengelompokan wilayah yang disebut sebagai Kuni
(negara-negara kecil). Sebagaimana pola awal peradaban si setiap belahan dunia,
bahwa perang adalah upaya untuk ekspansi guna mendukung kepentingan koloni
tertentu, di Jepang juga berlangsung perang antarwilayah yang kemudian meluas
sampai pada kepulauan Jepang. Dimanan factor utamanya adalah perebutan air dan
tanah untuk perluasan lahan pertanian dan tempat tinggal.
Proses ini berlangsung berulang-ulang, membentuk
persekutuan, pengkhianatan, dan perang gerilya hingga periode Kofun. Jepang
pada masa kebesaaran klan Yamato mulai mengirim utusan ke China untuk
mengadopsi sistem administrasi pemerintahan dan mengadopsi huruf kanji China.
C.
ERA IMPERIUM PERTENGAHAN
Kekaisaran jepang pertengahan.
Aktivitas yang terjadi pada abad pertengahan di seluruh
dunia memang selalu diwarnai dengan invansi, ekspansi, dan dinamika politis
impereialistik lainnya. Pada abad pertengahan, perkembangan kekaisaran Jepang
sudah sampai pada kondisi dimana klan-klan di Jepang berkompetisi untuk
bertengger di puncak dengan berbagai macam cara. Akhir zaman Kofun terjadi
akibat masuknya agama Buddha, ditandai dengan berhentinya praktik pembuatan
makam berbentuk Kofun dan pandangan masyarakat Jepang telah menuju materealistis.
Dinasti China pertengahan.
Yakni abad ke 5 hingga ke 15 M, Ketika dijepang lebih
dikenal sebagai zaman kegelapan karena dibawah keshogunan Ashikaga, jepang
terpecah menjadi negara kecil yang saling berperang, dan di Eropa juga
mengalami zaman kegelapan karena gemparan bangsa Hun dan bangsa Jermanik yang
memporak-porandakan kekaisairan Romawi, di China lebih dikenal sebagai zaman
enam belas negara dan lima negara barbarian, yang tidak lain bagi negara
Tiongkok adalah zaman kegelapan pula.
Invasi Kerajaan Mongol.
Kekaisaran Mongol adalah kekaisaran terbesar kedua di dunia
setelah kekaisaran Britania. Kekaisaran Mongol pada masa kejayaannnya, yaitu
tahun 1279 menguasai 33 km2 daratan dan menjadi kekaisaran terkuat
di abad pertengahan. Suku Mongol pada awalnya hanyalah suku Kecil pada awal
abad ke 12 yang tinggal di Stepa paling
timur di Eurasia, yang membentang dari Manchuria sampai Hungaria. Ciri khas
mereka selain ahli peperangan darat dan berkuda. Sikap kesatuan inilah yang
sepertinya menjadi faktor utama dalam pencapaian masa keemasaan Mongolia.
Mesoamerika.
Secara estimologis, Mesoamerika berarti Amerika Tengah. Maksudnya bukan
bagian tengah dari negara Amerika Serikat, melainkan bagian tengah dari benua
Amerika. Wilayah-wilayah yang dikreditkan sebagai Amerika Tengah adalah
bentangan Kawasan yang dibatasi Amerika Serikat di utara, Samudra Pasifik di
sebelah barat, Samudra Atlantik di sebelah timur, dan Amerika Selatan di bagian
selatan.
Kerajaan India.
Baik bangsa dravida maupun bangsa Arya merupakan dua bangsa
religius yang mamiliki kesamaan corak agama, itulah mengapa keduanya dapat
melebur kedalam agama yang; Hindhu. Sampai pada abad pertengahan, India sedang
dalam masa pendudukan kerajaan Gupta yang didirikan Raja Chandragupta I pada
319 M. Aksi Chandragupta mempersatukan India terinspirasi dari penguasa besar
India pada abad ke 4 SM, Chandragupta Maurya, yang mengusir Iskandar Zulkarnaen
di perbatasan barat negaranya. Namun, meski Chandragupta Maurya beragama Budhha, Chandragupta I
sebagai Ksatria Arya tetap memeluk Hindhu.
Masa Kejayaan Islam.
peradaban Islam pernah menjadi puncak ekjayaan dan menjadi
kiblat peradaban dunia tentang bagaimana ajaran-ajaran yang sejati. Masa-masa
inilah yang disebut sebagai the Golden Age of Islam. Kejayaan ini
tercapai pada masa daulah Abbasiyah, yakni tahun 750 hingga 1250 sebelum
akhirnya lenyap karena invasi Mongol pada 1258.
Masa Feodalisme. Yang secara umum dikenal sebagai suatu
paham yang merujuk pada pendelegasian kekuatan sosio-politik pada suatu
wilayah. Praktik pelaksanaanya adalah kerja sama dengan pimpinan local
(Bangsawan). Siapa yang menjalankan feodalisme adalah para bangsawan tertinggi
yang biasanya disandang oleh raja dan dewan gereja.
Perang Salib (the crusades).
Secara praktis merupakan serangkaian pertikaian yang
terjadi berkali-kali antar Kristen, Kathholik dan Islam, yaitu sejak 1095
sampai 1291. Perang ini biasanya berdasarkan restu paus, tapi perkembangan
selanjutnya perang ini mulai bertolak tanpa mendapat restu resmi dari pihak
gereja. Tujuan dari perang ini adalah akuisisi atas “tanah suci” Yerussalem.
Renaissance.
Kompleksitas
kekacauan dan kerusuhan abad pertengahan pada gilirannya terakumulasi di
akhir abad pertengahan. Kontinuitas peperangan di Eropa akhirnya merugikan
mereka sendiri. Sekitar abad ke 14 hingga abad ke 15 di Eropa terjadi krisis.
Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit melanda Eropa. Kuantitas
penduduk Eropa yang sempat melonjak tajam karena ledakan demografi hingga
memicu feodalisme di kekaisaran Romawi pun menyusut drastis.
D.
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
Masuknya Islam ke Nusantara yang meredupkan kejayaan
kerajaan Hindhu-Buddha dapat ditinjau dari beberapa teori, namun hanya ada tiga
teori yang sering dipakai, yakni; teori Gujarat, teori Persia dan teori Arab.
Teori Gujarat mengatakan Islam masuk melalui jalur perdagangan Indonesia dengan
Gujarat pada abad ke 13. Sedangkan teori Persia menyatakan Islam Indonesia
berasal dari Persia. Teori ini menitikberatkan asumsinya asumsinya pada
kesamaan budaya masyarakat Indonesia dengan Persia pada masa itu. Adapun teori
Arab berpandangan Arab yang melakukan perdagangan dengan dunia barat pada abad
ke 7 turut menyebarkan agama Islam di
Indonesia. Adapula teori China yang mengatakan bahwa islam masuk dari China.
Menurut pemahaman umum, kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudera
Pasai, yang didirikan oleh Sultan Malik Al Salah.
Kesultanan Islam Nusantara yang tampak jelas menjadi puncak
imperialisme Barat adalah Cirebon, Banten, Makassar, dan Ternate-Tidore. Mereka
mendapat intervensi dari VOC dengan harapan mendapat kemenangan dalam
pereseteruan, tapi justru mereka yang sedang dimanfaatkan.
E.
REFORMASI PROTESTAN, REVOLUSI
INDUSTRI DAN REVOLUSI PRANCIS.
Reformasi yang terjadi setelah abad pertengahan ini
sebetulnya adalah Gerakan yang hendak mengembalikan kekristenan ekpada otoritas
Alkitab, dengan iman yang sesuai wahyu Allah. Reformasi meletus pada abad ke-16
di beberapa tempat berbeda. Pertama-tama terjadi di Jerman dipelopori Martin
Luther. Kemudian di Swiss oleh Ulrich Zwingli, di Perancis oleh Johanes Calvin,
dan beberapa tempat lainnya di Inggris. Reformasi ini didalangi oleh hilangnya pengaruh
gereja pada pencerahan. Darah kehidupan gereja telah berhenti mengalir, karena
pembuluhnya sudah terpotong. Tata gereja yang bersifat orthodox benar-benar
perlu dibongkar secara substansial. Birokrasi gereja menjadi tidak efisien dan
penuh korupsi, apalagi dengan adanya penjualan surat pengampunan dosa di abad
pertengahan.
Imoralitas dalam tubuh gereja menggerogoti bidang
administrative, moral, dan hukum. Martin Luthier dan Johanes Calvin memandang
bahwa gereja telah kehilangan visi dan gagal dalam menangkap makna sebenarnya
dalam Kekristenan. Oleh sebab itu, mereka menuntut perubahan atas ajaran
teologi dan paham-paham kekristenan.
Luther menyerang dan mengkritisi ajaran substansiasi
(hakekat Perjamuan Kudus dalam gereja Katholik Roma), kehidupan sekelibat para
Klerus (pejabat gereja), dan menuntut kehidupan kuasa Paus atas Jerman.
F.
PERANG DUNIA 1
Sebab terjadinya perang dunia adalah adanya niatan-niatan
negara barat untuk mendapatkan Hegemoni kekuasaan atas negara lainnya,
sebagaimana tercermin dalam imperialisme yang dilakukan di Asia. Niatan itu
memicu adanya persekuatuan antar negara untuk menumbangkan musuh-musuhnya. Pembentukan persekutuan
dimulai pada 1882 oleh Jerman, Austria-Hungaria dan Italia yang membentuk triple
Alliantie. Sedangkan Inggris, Perancis dan Rusia juga membentuk Triple
Entene pada 1907.
Konkritnya, pertentangan Jerman dan Perancis
dilatarbelakangi Perancis ingin melancarkan politik kevanche, yakni
pembalasan dendam atas keaklahannya pada perang tahun 1870-1871. Adapun
pertentangan Jerman dan Inggris terjadi karena Inggris merasa tersaingi oleh
Jerman dalam bidang industri, daerah jajahan dan armada Angkatan laut,
sementara pertentangan Jerman dan Rusia adalah karena Jerman dianggap
menghalangi politik Air Hangat Rusia yang akan menerobos ke Laut Tengah.
Kronologi Perang Dunia 1, dimulai dari terbunuhnya Putra
Mahkota Austria, Franz Ferdinand, oleh nasionalis Serbia pada 1914, latiihan
perang tersebut adalah Tindakan provokatif atau penantangan, karena Serbia
ingin menguasai Bosnia Herzegonwa. Sebagai akibatnya Serbia membunuh Ferdianand
yang mengungjungi Latihan perang tersebut, karena Rusia mendukung Serbia maka
Jerman mengumumkan perang.
Perang dunia 1 berakhir dengan kekalahan Jerman dilanjutkan
dengan perjanjian Versailles 1919 di mana ide pokok dalam perjanjian itu adalah
jerman harus menanggung semua biaya perang. Pemain utama dalam perjanjian
Versailles adalah yang disebut The Big Four yang terdiri dari Wilson
(Amerika), Lioyd George (Inggris), Orlanda (Italia), dan Clemenceai (Perancis).
G.
PERANG DUNIA 2
Perjanjian Versailles sebagai traktat perdamaian pasca
perang dunia 1 secara langsung maupun tidak telah memasung Jerman, karena
melalui perjanjiian itu Jerman harus menanggung semua biaya selama perang.
Sekutu benar-benar telah melucuti Jerman dari bidang militer dan ekonomi. Tahun
1933 sejak Jerman dipegang oleh kuasa Adolf Hitler, secara terang-terangan
sekaligus tertutup berusaha mengembalikan kembali kekuasaan Jerman yang
dipasung dan dikebiri oleh perjanjian Versailles.
Secara umum perang dunia 2, pecah pada 1 September 1939,
yang ditandai dengan invasi Jerman ke Polandia dan diikuti pernyataan perang
oleh Perancis dan Britania (inggris) terhadap Jerman. Jerman membentuk aliansi
poros dengan Italia sebagai tandingan
untuk aliansi Sekutu. Pada awalnya Jerman berkoalisi dengan Rusia yang saat itu
sudah menjadi Uni Soviet. Tapi kemudian berpisah dan meninggalkan perjanjian
nonagresi, mereka kemudian mulai menganeksasi wilayah di sekitar negaranya
masing-masing.
Sedangkan Inggris berani menyatakan perang kepada Perancis
karena pada tahun 1940 Jerman melancarkan serangan udara ke London hingga
menyebabkan kerusakan parah. Inggris menyatakan perang dengan melancarkan
serangan udara melalui penjatuhan bom di kota-kota penting Jerman seperti
Hamburg dan Bremen. Melihat keberhasilan Inggris, Italia termotivasi untuk
menyerang Yunani dan Yugoslavia, tapi tantara Italia mengalami kekalahan karena
Yunani dan Yugoslavia mempersatukan dan dibantu Inggris.
Tahun 1941 setelah Jerman menguasai sebagian besar Eropa,
Jerman malah menginvasi Uni Soviet, yang artinya Jerman telah melanggar
perjanjian pakta Nonagresi. Akibatnya terjadilah pertempuran darat terbesar
dalam sejah peperangan umat manusia. Yang kemudian Jerman kalah akibat pada
saat itu Jerman terjebak dengan saju di Stalingrad. Sementara itu di Asia,
jepang yang saat itu sedang melanjutkan dominasinya atas tiongkok, memutuskan
untuk bergabung dengan blok poros Jepang kemudian menyerang Amerika dan daerah
kekuasan Eropa di Samudra Pasifik.
Sebagai balasan atas Jepang yang telah menajtuhkan bom di
Pearl Harbour pada 1941, Amerika kemudian membentuk front ABCD (Amerika,
British, China, dan Deutch) yang kemudian menjatuhakan bom di kota Hiroshima
dan Nagasaki pada tahun 1945, hingga Jepang pun menyerah tanpa syarat kepada
Amerika pada 15 Agustus 1945. Kemenangan sekutu yang yang diwakili oleh Amerika
ini otomatis mengakhiri perang dunia kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar