Hadirin yang berbahagia.
Disimulasikan telah terjadi
konflik perebutan wilayah di daerah perbatasan Indonesia, dengan menciptakan
ancaman bersenjata yang memiliki potensi mengganggu kedaulatan NKRI. Presiden
Republik Indonesia dengan tegas memerintahkan Panglima TNI untuk menumpas
ancaman tersebut, bersama Kepala Staf Angkatan Udara segera membentuk Komando
Gabungan TNI, yang didalamnya terdapat Komando Tugas Udara Gabungan yang
dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 1.
Sebelum memulai kampanye militer,
maka terlebih dahulu dilaksanakan pengumpulan informasi mengenai kekuatan
lawan dengan melaksanakan Operasi Informasi.
Operasi informasi, merupakan kegiatan/tindakan terencana dengan
memanfaatkan kekuatan dan kemampuan terpadu untuk mempengaruhi,
mengeksploitasi baik informasi, sistem informasi maupun proses pengambilan
keputusan pihak lawan termasuk upaya pembentukan opini publik dengan tetap
memelihara dan mempertahankan informasi serta sistem informasi milik sendiri.
Tujuan dari operasi informasi adalah mencapai keunggulan informasi atau information superiority. Karena keunggulan informasi
adalah faktor yang sangat menentukan untuk memperoleh sasaran yang akurat
sebelum dilaksanakan operasi udara. Operasi Udara Informasi terdiri dari dua
operasi yaitu Operasi Lawan Informasi Ofensif dan Operasi Lawan
Informasi Defensif.
Hadirin yang kami hormati,
setelah mendapatkan informasi yang akurat, maka Panglima Komando Tugas Udara Gabungan memberangkatkan 1 pesawat Boeing 737-200 guna
melaksanakan operasi pengintaian. Terbang pada ketinggian 18.000 kaki diatas
permukaan laut, Boeing 737-200 siap melaksanakan Operasi Intelejen dengan
melaksanakan Operasi Pengintaian Udara.
Pesawat Boeing 737-200 ini mampu mengirim informasi yang diperolehnya
secara real time, dan dapat disaksikan di layar TV di depan hadirin sekalian.
Operasi
Intelijen ini merupakan segala usaha kegiatan, dan
tindakan yang terencana dan terarah secara terbuka maupun tertutup guna
mendapatkan bahan keterangan, menciptakan atau mematangkan suatu
situasi/keadaan yang dihendaki untuk melawan dan menggagalkan penyelenggaraan
operasi intelijen musuh.
Bentuk operasi udara dalam Operasi Intelijen adalah adalah Operasi Udara Intelijen Pengamatan dan Pengintaian yang dilakukan untuk memperoleh berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan operasi udara dan operasi
lainnya. Informasi yang diperoleh akan dikumpulkan, diproses, diintegrasikan,
dianalisis, dievaluasi dan diinterpretasikan menjadi produk intelijen untuk
bahan pertimbangan pelaksanaan operasi dan pengambilan
keputusan pimpinan. Sasaran nya diarahkan pada objek vital dan objek
strategis musuh/lawan.
Adapun kemampuan pesawat Boeing 737-200 sebagai
pesawat intai adalah sebagai berikut :
1.
Camera MX-20 HD
dengan kemampuan:
a.
Dilengkapi Sensor Flexibilitas dengan 7 Sensor Payload, 4 digital
imaging sensor , 3 laser sensor.
b.
Mampu mengambil pada keadaan kurang cahaya dengan kemampuan high
sensitivity.
c.
Infra Red : Mampu mengambil thermal gambar dengan tampilan berupa
monokromik video baik digunakan siang dan malam hari serta low light
condition.
d.
Laser Range Finder yaitu mengetahui jarak dari camera ke target.
e.
Laser Illuminator yaitu memberikan pencahayaan pada target yang
dibuat oleh operator camera sehingga target dapat dilihat.
2. Video Downlink
mempunyai kemampuan mengirimkan video dan
data/gambar yang ditangkap oleh camera AIS dan Radar ke ground Station
secara real time.
3. Radar APS 143
C mampu mendeteksi sasaran atau target lebih dari 200 target di permukaan
laut dengan jangkauan maksimal 200 NM serta dapat digunakan juga untuk
weather radar
4. Digital Video
Recorder (DVR) mampu merekam semua video dari kamera.
5. Communication Tactical Data Link System
(CTDLS) mampu mengirimkan data dari pesawat secara real time melalui jaringan
datalink kepada Base Station dan yang utama kepada Comannd Control (C2) Unit,
sehingga data didapatkan secara lebih cepat demi mendukung terlaksananya
misi.
Hadirin sekalian,
Akan kita saksikan bersama, disimulasikan terdapat
pesawat musuh yang berhasil masuk ke wilayah Pertahanan
Udara Indonesia, dan berpotensi memberikan ancaman kepada flight pesawat tempur TNI AU yang
sedang melaksanakan patroli udara. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Flight
pesawat Tempur yang sedang melaksanakan patroli dengan Call sign Falcon
Flight segera melaksanakan Operasi
Udara Lawan Udara Defensif sehingga terjadi manuver pertempuran di Udara
yang sengit.
Secara
tiba-tiba muncul 1 pesawat tak
dikenal yang diidentifikasi sebagai pesawat musuh yang berusaha mengincar pesawat tempur F16 dari arah belakang. Hal ini memposisikan
Falcon Flight dalam keadaan terancam karena
pesawat musuh dapat melaksanakan penembakan kapan saja.
Break Turn, Break Turn!! Flare, Flare,
Flare!! Pesawat melaksanakan IRMD atau infrared
missile defense manuver. Dengan Hi-G turn, yaitu berbelok dengan gaya G
yang besar, serta mengeluarkan Flare sebagai bentuk inisiasi awal untuk
mengecoh rudal musuh… dan berhasil. Dapat kita lihat, Falcon Fligt berpisah dari formasi awal dan
menjauh satu sama lain untuk memancing pesawat musuh kedalam pertempuran 1
lawan 1 jarak dekat, atau yang biasa kita ketahui dengan istilah DOG FIGHT .
1 F16 keluar dari lingkup pertempuran untuk dapat melaksanakan
observasi dan mencari Shoot of Opportunity. Dikenal sebagai supporting
fighter, bertugas mencari kesempatan menembak, membantu pesawat kawan yang
terancam oleh pesawat musuh.
Di arah kiri depan
podium, Falcon-1 melaksanakan maneuver
High-G Barrel. Dengan Hi-G turn dan berputar keatas dan berhasil membalik keadaan, pesawat musuh menjadi
berada di depan Falcon-1.
Pesawat musuh saat ini berbalik terancam
oleh pesawat F16!! Sedangkan Pesawat
F-16 supporting fighter telah mengaktifkan sistem senjata Short Range Air to
Air Missile AIM 9…dan... FOX 2!!, pesawat
F-16 melaksanakan Launching missile. Flare,
Flare, Flare, pesawat musuhpun memberikan perlawanan yang cukup berat
sehingga missile yang ditembakkan berhasil dikecoh dengan flares yang
dikeluarkan.
Kondisi yang terjadi tetap tidak serta
merta membuat pesawat musuh keluar dari posisi ‘”terancam”. selanjutnya
pertempuran memasuki jarak yang lebih dekat satu sama lain, sehingga mengharuskan
penerbang mengubah mode penembakan menjadi “gun mode” untuk menghindari
fragmentasi pesawat musuh jika dihancurkan menggunakan missile pada jarak
yang terlalu dekat.
Tampak posisi pesawat
musuh yang masih mencoba menghindar dari kejaran pesawat F-16 TNI AU, Mencoba
melaksanakan manuver untuk membebaskan diri dari Furball atau lingkup
pertempuran, dengan menggunakan flare, pesawat musuh mencoba mengecoh missile
yang di tembakan oleh pesawat F-16 TNI AU.
Pesawat F-16 Fighting
Falcon, mempunyai kemampuan yang ditakuti dalam pertarungan udara. Dengan
desain yang aerodinamis, performa engine yang superior, serta persenjataan
nya yang canggih. Dengan kepiawaian pilot-pilot tempur dari TNI AU, berhasil
menggagalkan operasi udara musuh, dan mempertahankan keunggulan udara yang
telah dicapai.
Terlihat 1 pesawat setelah negate attack
dari musuh melaksanakan Oblique Turn, dan berhasil mendapatkan posisi
offensive, dan mengikuti putaran dogfight pesawat musuh. Sementara close
combat berlangsung, 1 pesawat F-16 yang telah berhasil mengikuti furball atau lingkup
pertempuran, nampak melaksanakan
“lock taget” dan mendapatkan kriteria penembakan Missile yang meliputi Jarak,
dan aspect yang memenuhi.
FOX 2!!! Pesawat F 16 meluncurkan
Missile, Pesawat musuh hancur tak
tersisa!!!
Dengan skill yang dimiliki didukung
stamina yang prima - tingkat intelejensia yang tinggi - serta Latihan yang
professional dan kemampuan mengambil keputusan yang cepat, Falcon flight
berhasil merebut keunggulan udara sehingga pengendalian udara dapat
diwujudkan di mandala operasi.
Berdasarkan informasi
pengintaian udara dari pesawat boeing 737-200, berhasil diketahui lokasi dari
kekuatan musuh, Segera Panglima Komando Tugas Udara Gabungan, memberangkatkan
4 pesawat Hawk 100/200, untuk melaksanakan Operasi Udara Lawan Udara Offensive, dengan tujuan menghacurkan pangkalan udara dan pesawat tempur musuh yang disimulasikan dengan target berwarna orange.
Operasi Udara Lawan Udara, bertujuan untuk menghancurkan
kekuatan udara musuh/lawan di daerah operasi. Operasi ini dilaksanakan dalam
rangka merebut keunggulan udara sehingga pengendalian udara atau control of the air dapat diwujudkan di wilayah udara mandala operasi.
Hawk Flight saat inil telah membawa 8 buah Bomb Bomb MK-82 High
Explosive.
Yang akan menghancurkan
sasaran musuh yang yang ada di mandala operasi.
Bomb MK-82, merupakan bomb yang
mematikan, dan merupakan bomb berfragmentasi, dengan daya ledak 1.6 Km.
Dan dapat kita
saksikan bersama ke arah KIRI podium
Sebagai
pesawat terdepan dalam operasi ini Hawk – 1 dengan sasaran
TARGET ORANGE
MELAKSANAKAN
PERSIAPAN
PENGEBOMAN, TARGET TERKUNCI, DAN BOMB DILEPASKAN....!!!
TARGET BERHASIL DIHANCURKAN.
Pesawat Hawk 100/200, yang mempunyai kemampuan bombing
air to ground yang akurat didalam medan pertempuran. Dengan kombinasi
kemampuan dan skill yang dimiliki oleh Penerbang TNI AU membuat
keberadaan pesawat Hawk menjadi penting didalam pelaksanaan operasi udara
Gabungan.
Bersiap-siap
menghancurkan sasaran selanjutnya, Hawk-2 datang dari arah
kiri podium Hawk – 2 ………………….
MELAKSANAKAN PERSIAPAN PENGEBOMAN , TARGET
TERKUNCI, DAN BOMB DILEPASKAN....!! TARGET DI HANCURKAN.
Hawk Flight
terdiri dari 4 pesawat Hawk 100/200 yang memiliki kemampuan bombing yang teruji di medan
operasi serta mampu menghancurkan target sasaran dengan cepat dan akurat, dilanjutkan
dengan misi pengeboman selanjutnya..
Datang
dari sebelah kiri podium.... Hawk-3...
MELAKSANAKAN PERSIAPAN PENGEBOMAN , TARGET
TERKUNCI, DAN BOMB DILEPASKAN....!! TARGET DI HANCURKAN.
Satu
persatu target telah berhasil dihancurkan oleh Flight pesawat Hawk yang berhasil
meluluh lantahkan daerah pertahanan musuh, kini akan disapu bersih oleh Hawk-
4 yang telah bersiap melaksanakan pengeboman.
TARGET
TERKUNCI, DAN BOMB DILEPASKAN....!! TARGET DI HANCURKAN.
Telah kita saksikan bersama,
kedahsyatan daya hancur, yang dihasilkan Bomb
MK-82
High Explosive,
oleh pesawat Hawk
100/200.
Hadirin yang
kami hormati Disamping itu, menyusul flight pesawat tempur dibelakangnya, telah diberangkatkan 4
pesawat F-16 Fighting Falcon dengan callsign RYDERR
FLIGHT,
untuk melaksanankan Operasi Udara Serangan Strategis. Dengan sasaran berwarna biru yang diasumsikan sebagai
Markas Komando musuh dan sasaran berwarna putih yang diasumsikan sebagai Gudang Logistik musuh.
Operasi Udara
Serangan Strategis termasuk dalam bentuk operasi tempur, bertujuan
untuk menyerang dan menghancurkan sasaran-sasaran bernilai strategis yang
merupakan center of gravity guna menetralisir kemampuan dan
membatalkan niat musuh untuk berperang.
Dari arah KIRI kita, terlihat pesawat F-16 Fighting Falcon Dengan CALLSIGN RYDERR 1 bersiap melepaskan Bomb MK-12 guna menghancurkan TARGET SASARAN
BIRU yang
telah diidentifikasi sebelumnya.
PERSIAPAN PENGEBOMAN , TARGET TERKUNCI, DAN
BOMB DILEPASKAN....!!! SASARAN BERHASIL
DIHANCURKAN!!!
Pesawat F-16 yang kita
saksikan saat ini merupakan varian F-16 C/D Block 52 ID yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pertempuran udara lawan udara
(Air to Air) maupun pertempuran udara lawan darat (Air to Ground) yang mampu
terbang sampai dengan kecepatah 2 Mach/2x kecepatan suara dan memiliki radius
of action sampai dengan 500 Nautical miles
Dilanjutkan dengan misi
pengeboman selanjutnya oleh RYDERR -2 Yang datang dari arah kiri
podium melaksanakan PERSIAPAN PENGEBOMAN.
TARGET TERKUNCI, DAN BOMB
DILEPASKAN....!!! SASARAN BERHASIL
DIHANCURKAN!!!
Bomb
yang di bawa oleh pesawat
F-16 ini merupakan salah satu Bomb MK Varian yang diantaranya adalah Bomb MK-12, dimana bomb
tersebut merupakan
bomb yang mematikan, dan merupakan bomb berfragmentasi, dengan daya ledak 1.8
Km.
Disusul dengan misi pengeboman
selanjutnya oleh RYDERR -3 Yang datang
dari arah kiri podium melaksanakan PERSIAPAN PENGEBOMAN.
TARGET TERKUNCI, DAN BOMB
DILEPASKAN....!!! SASARAN BERHASIL
DIHANCURKAN!!!
Pesawat F-16 atau yang sering disebut dengan pesawat Multirole ini dalam keseharianya memiliki tugas
utama untuk menjaga dan mempertahankan wilayah udara yuridiksi nasional Barat
Indonesia, dari setiap potensi pelanggaran dan ancaman yang timbul dari dalam
maupun luar Indonesia.
Dapat kita dengarkan suara
gemuruh pesawat RYDERR-4 Yang telah bersiap melaksanakan pengeboman terakhir
dalam flight F-16 Pada hari ini..
DAN TARGET TERKUNCI, BOMB DILEPASKAN....!!! SASARAN BERHASIL DIHANCURKAN!!!
SELURUH TARGET KEKUATAN MUSUH TELAH
BERHASIL DI HANCURKAN OLEH PESAWAT TEMPUR TNI AU!!
Sementara itu,
pesawat boeing 737-200 juga melaksanakan Bomb Damage Assesment atau BDA.
Operasi BDA
ini perlu dilakukan, untuk memberikan informasi yang akurat kepada Panglima
Komando Tugas Udara Gabungan, tentang tingkat kehancuran yang dialami oleh
musuh, serta memastikan keberhasilan penyerangan, yang dilakukan pada objek
vital strategis milik lawan.
Setelah kekuatan udara lawan berhasil
dinetralisir oleh serangkaian operasi udara yang telah dilaksanakan, maka
agar tetap menguasai
keunggulan udara,
TNI AU melaksanakan
operasi lanjutan berupa Operasi Udara Khusus, yaitu Operasi
Perlindungan Kekuatan Udara, atau Air cover yang dilaksanakan oleh 2
pesawat F-16 Figthing Falcon.
Dan akan/dapat kita saksikan bersama
pesawat F-16 Fighting Falcon yang sedang bermanuver di hadapan hadirin
sekalian. Disimulasikan bahwa 1 pesawat musuh telah menyelinap masuk ke
daerah operasi, dengan segera Panglima komando Tugas Udara Gabungan Memerintahkan 2 pesawat Tempur F-16 untuk melaksanakan misi pengusiran atau bahkan menghancurkan nya..
Dengan sigap Pesawat F-16 TNI AU menyergap
dan membuat pesawat tempur lawan terpojok sehingga membuat musuh membatalkan serangan di daerah tersebut.
Setelah itu kedua pesawat tersebut melaksanakan Air cover untuk memastikan
tidak ada pesawat tempur musuh yang masuk kembali ke daerah operasi
Keunggulan di udara telah berhasil di kuasai oleh TNI AU. Untuk menguasai jalannya pertempuran di medan operasi, maka Panglima Komando Tugas Udara Gabungan melaksanakan Operasi Mobilitas Udara berupa Operasi Angkutan Udara dengan menerjukan Satuan Tempur guna memasuki daerah pertahanan lawan
untuk melaksanakan infiltrasi serta menghancurkan
kekuatan lawan yang masih tersisa.
Operasi Mobilitas Udara merupakan operasi udara
untuk memindahkan personel dan atau barang dengan cara didaratkan dan
diterjunkan, serta melaksanakan pengisian bahan bakar di udara.
Hadirin yang kami hormati, sesaat lagi akan diterjunkan
langsung dari ketinggian 1.000 kaki dengan menggunakan 2 pesawat CN-295 dengan call sign KALONG FLIGHT.
Mari layangkan
pandangan anda ke arah kiri podium, 2 pesawat CN-295, bersiap
untuk melintas!
Pintu pesawat telah
terbuka, tepat di atas droping zone, dan PASUKAN DITERJUNKAN...., GO..GO...GO...!!
Disusul dengan pesawat yang berada
dibelakang nya. Terlihat 2 pesawat
C-130 Herkules dengan call sign
RAJAWALI FLIGHT, datang dari sebelah kiri podium, bersiap untuk melintas membawa Tim SATPUR selanjutnya yang telah
siap untuk melaksanakan penerjunan!
Pintu belakang pesawat
telah terbuka, tepat di atas droping zone, dan PASUKAN DITERJUNKAN...., GO..GO...GO...!!
Sesaat
lagi akan kita saksikan bersama Seluruh pesawat tempur TNI
Angkatan Udara, dibawah kendali Komando Tugas Udara Gabungan, telah
membentuk dua flight pesawat tempur, yaitu Hawk Flight dan Falcon Flight yang
masing-masing terdiri dari 4 pesawat yang saling bekerja sama dengan Callsign
GARUDA FLIGHT.
Garuda
flight pesawat tempur ini, diberikan tugas khusus untuk melaksanakan operasi
udara lawan darat guna mengamankan manuver
pasukan kawan yang berada di darat dengan menghancurkan kekuatan darat musuh
yang berpotensi mengganggu jalanya operasi.
Pada misi kali ini, akan kita
saksikan. Total 8 pesawat tempur TNI Angkatan Udara, akan terbang bergemuruh.
Dengan komposisi dari yang terdepan adalah : 4 pesawat Hawk 100/200 dan 4
pesawat F-16 Fighting Falcon. Seluruh pesawat sudah dalam konfigurasi siap
tempur, dan sewaktu-waktu dapat menghancurkan kekuatan musuh yang masih tersisa.
Akan datang
dari belakang podium, melintas dengan kekuatan penuh, rangkaian besar pesawat
tempur, yang tergabung dalam Operasi Udara Perlawanan.
Mari kita
saksikan bersama-sama,
Inilah dia Element yang pertama, Dari Garuda Flight yaitu...Hawk Flight...........!!
Hawk flight sedang mengidentifikasi kekuatan darat musuh yang masih
tersisa, dan sewaktu-waktu dapat dapat langsung bermanuver untuk menghancurkan
sasaran tersebut, dan memastikan bahwa, musuh sudah tidak memiliki kemampuan
untuk melanjutkan pertempuran.
Dan sebagai element yang kedua dari Garuda Flight, yaitu... Falcon Flight..........!!
Pesawat
F-16 ini adalah pesawat tempur bermesin
tunggal multirole ini dirancang sebagai pesawat tempur superioritas di udara, pesawat ini berkembang menjadi pesawat multirole yang mampu
beroperasi di segala cuaca.
Falcon Flight
sewaktu-waktu dapat langsung bermanuver untuk menghancurkan sasaran musuh
yang masih tersisa di mandala operasi.
Selanjutnya,
Garuda flight berbelok ke
kiri dan berputar ke belakang serta bersiap-siap melintas kembali untuk melaksanakan Operasi Udara Lawan Darat yang ke dua kalinya.
Sementara itu, dapat kita alihkan pandangan sejenak di
hadapan hadirin sekalian, terlihat Satpur Paskhas
telah berhasil mendarat dengan sempurna yang akan bersiap-siap untuk melaksanakan Operasi
Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Lawan.
Hadirin
yang berbahagia, sesaat lagi akan datang dari belakang podium ...
Garuda
Flight yang terdiri dari Hawk Flight dan Falcon Flight yang telah berhasil mengamankan pasukan
kawan dengan menghancurkan seluruh kekuatan darat musuh.
Dan
inilah dia Hawk Flight..
Hawk
Flight brake off Go!!..... Hawk 1, 2, 3, 4, and return to base.!!
Garuda
Flight dari komando tugas udara gabungan telah melaksanakan Operasi Perlawanan
Udara serta berhasil membungkam kekuatan musuh di darat, tentunya hal ini sangat
berpengaruh dalam memenangkan pertempuran di darat dan di udara.
Disusul
oleh element kedua dari Garuda Flight
ini lah dia... Falcon Flight
Falcon Flight brake off go!!, Falcon
1, 2, 3, 4, and return to base!!!
MISSION COMPLISHED!!
Keunggulan di Udara merupakan
penentu kemenangan di Medan Pertempuran.
Berbekal informasi yang di dapat, Pasukan Satpur yang tepat berada di hadapan kita telah berhasil melaksanakan pendaratan segera merencanakan penyerangan terhadap pasukan musuh yang masih tersisa guna memastikan kemenangan dalam
pertempuran dan melaksanakan misi operasi selanjutnya.
Bersamaan Dengan Terlaksananya Operasi Udara dalam rangka latihan Jalak Sakti Koops AU 1 dan Latihan Harda Maruta
Paskhas TNI Angkatan Udara tahun 2021, maka berakhir pula Seluruh rangkaian acara pada hari ini..
Mengutip petikan kata dari presiden pertama indonesia, Bapak Ir. soekarno
“Kuasailah
udara untuk melaksanakan kehendak nasional karena kekuatan nasional di udara
adalah faktor yang menentukan dalam perang modern”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar