Flight Helikopter Trimatra TNI dan Flight Pesawat Tempur TNI AU
by Mayor Pnb "Dompak" Hutagalung
Flypast Pertama, Helikopter Trimatra TNI.
Bapak Presiden dan Hadirin yang kami hormati,
Genap 76 tahun sudah, Tentara Nasional Indonesia
menjadi perekat sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pada momen
yang berbahagia ini, ijinkan lah kami melaksanakan
demonstrasi udara, sebagai salah satu bukti kesiap-siagaan TNI dalam mengawal
NKRI. (28”)
Akan melintas Flight Helikopter Trimatra dari TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara. Dengan Flight Leader, Letkol Penerbang Akhmad Mauludin Mulyono, Komandan Skadron Udara 6. (16”)
Hadirin yang berbahagia,
Akan datang dari arah kiri dan melintas
tepat dihadapan hadirin sekalian. Sebagai elemen pertama dari flight Helikopter
Trimatra, yaitu helikopter NAS-332 Super Puma TNI Angkatan Udara, yang membawa
bendera Merah Putih dengan metode Sling Load operation pada ketingian
1000 kaki di atas
permukaan laut, dengan dikawal oleh 3 helikopter AH-64 E Apache TNI
Angkatan Darat. (38”)
TNI sebagai alat pertahanan negara,
harus memastikan bahwa, bendera Merah Putih yang merupakan lambang negara,
dapat selalu berkibar di bumi Indonesia.
(14”)
>> Mari kita sambut, Flight Helikopter Trimatra dengan GIANT FLAG FORMATION…..
Menyusul sebagai elemen kedua, helikopter TNI
Angkatan Udara EC-725 Caracal telah membawa (bendera Merah Putih /
bendera Trimatra), dengan dikawal oleh 3 helikopter AS-565 MBe Panther
TNI Angkatan Laut. (20”)
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari tiga Matra yang solid ; Darat, Laut dan Udara, selalu bersinergi dalam menunaikan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. (15”)
>> Inilah dia elemen kedua dari Flight helikopter Trimatra - TENTARA NASIONAL INDONESIA…….
Cadangan Narasi.
Flight Helikopter Trimatra TNI terdiri dari:
> NAS-332 Super Puma dari
Skadron Udara 6.
> EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8.
> AH-64 E
Apache dari Skadron 11 Serbu.
> AS-565 MBe Panther dari Skadron Udara 400.
Operasi yang saat ini dilaksanakan helikopter TNI,
diantaranya adalah:
- Operasi
Kogabopssus Mandago Raya di Palu,
- Operasi
Pinang Sirih, dan
- Operasi
Menangkawi di Papua.
Sesuai dengan doktrin
TNI, Tri Dharma Eka Karma, jati diri TNI adalah, sebagai Tentara Rakyat,
Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional. Hal inilah yang
harus melekat di dalam hati sanubari seluruh prajurit TNI dimanupun berada.
Tugas pokok TNI adalah, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
NAS-332 Super Puma dan Helikoter EC-725
Caracal merupakan hekikopter combat SAR yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara
dan saat ini sedang melaksanakan misi operasi pengamanan, wilayah di bumi
Cendrawasih Papua. (21”)
Helikopter AH-64 E Apache merupakan Heli Terbaru yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, dan merupakan Helikopter dengan teknologi terbaik dijajaran arsenal Heli Puspenerbad. (17”)
Helikopter AS-565 MBe Panther dalam Operasionalnya berfungsi sebagai Heli tempur Anti Kapal Selam dengan kemampuan deteksi dan penindakan yg dilengkapi dengan Torpedo. (20”)
Flypast Kedua, Pesawat Tempur TNI AU.
Hadirin
yang berbahagia, dengan penuh rasa bangga, sesaat lagi akan melintas tepat di
hadapan kita formasi Pesawat Tempur TNI Angkatan Udara dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia. Formasi pesawat
tempur ini terdiri dari 3 Flight dengan callsign ”Golden Flight”, ”Falcon
Flight”, serta ”Bajra Flight”. ( 30 sec )
Flight yang pertama terdiri dari 6 pesawat T-50i Golden Eagle. Sebagai Flight Leader dari ”Golden Flight” adalah Letkol Pnb Dharma ”Rottweil” Gultom alumni Akademi Angkatan Udara Tahun 2002 / yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 15. ( 20 sec )
Pesawat T-50i Golden Eagle yang akan melintas merupakan pesawat Lead in Fighter Trainer yang dibuat oleh Korea Aerospace Industries, yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pertempuran udara lawan udara maupun pertempuran udara lawan darat / yang mampu terbang sampai dengan kecepatah 1.5 Mach dan memiliki radius of action sampai dengan 460 Nautical miles. ( 30 sec )
Hadirin yang berbahagia, marilah kita saksikan di hadapan kita/ flypast Pesawat Tempur TNI Angkatan Udara serta Maneuver Bom burst. Distinguished guests, ladies and gentleman… Please welcome the performance of Indonesian Armed Forces in the celebration of Indonesian Armed Forces Day 2021...! ( 15 sec )
Dengan skill, stamina, intelegensia tinggi yang dimiliki serta didukung oleh latihan intens, efektif, dan realistis yang dilaksanakan oleh para penerbang TNI AU. Seluruh misi yang diemban dapat dilaksanakan dengan tuntas serta Kedaulatan Negara secara utuh dapat dijaga. ( 30 sec )
Hadirin sekalian, Flight yang kedua akan melintas di depan hadirin sekalian, 8 pesawat F-16 Fighting Falcon dengan callsign ”Falcon Flight” yang akan dipimpin oleh Fight leader Letkol Pnb Agus” Wolverine” Dwi Aryanto, alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2002 yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3. ( 30 sec )
F-16 Fighting Falcon merupakan pesawat tempur TNI AU yang mempunyai kemampuan yang ditakuti dalam pertarungan udara. Dengan desain aerodinamis, performa engine yang superior serta persenjataan canggih, pesawat F-16 Fighting Falcon TNI Angkatan Udara akan memberikan efek deterrent yang tinggi kepada musuh. ( 30 sec )
Pesawat F-16 mampu terbang mencapai 2 kali kecepatan suara dan maksimum daya jelajah hingga 1700 Nm atau sekitar 3000 Km yang berarti dapat menjangkau ujung terluar Indonesia dalam hitungan menit serta cakupan radar APG-68 yang dapat mendeteksi musuh dari jarak maksimum 70 Nm atau 140 Km. Sehingga dapat senantiasa menjaga kedaulatan Indonesia dari ancaman musuh yang dapat mengusik keutuhan NKRI. ( 45 sec )
Sebagai
Flight terakhir sekaligus penutup adalah “Bajra Flight” yang terdiri dari 6
pesawat Sukhoi 27/30 Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 14 di bawah komando Letkol
Pnb Bambang “Stinger” Baskoro Adi, Alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2003
yang sehari-sehari bertugas sebagai Komandan Skadron Udara 11. ( 25 sec )
Pesawat tempur ini telah dilengkapi dengan berbagai macam peralatan canggih untuk mendukung melaksanakan berbagai macam misi-misi tempur yang dibebankan demi terciptanya kedamaian dan perdamaian serta sebagai Deterrant Effect terhadap segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. ( 30 sec )
Seluruh pesawat ini diterbangkan oleh perwira penerbang terbaik bangsa yang professional dan terlatih. Kegigihan, ketekunan dan latihan yang mendekati realistis menjadikan perwira penerbang TNI AU selalu siap menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang !!! (20 sec)
CADANGAN :
1. Pesawat T-50i mampu digunakan untuk close combat serta mampu bermanuver dengan radius turn yang begitu kecil, radius turn yang kecil ini memaksa pilot untuk bertahan dalam kondisi flight Hi-G environtment, saat ini pilot berada dalam lingkungan kokpit sekitar 8-9 G, setara dengan 8-9 kali gravitasi bumi. Pesawat ini bergantung kepada besarnya thrust atau gaya dorong yang dihasilkan oleh engine pesawat. Semakin besar kemampuan engine pesawat, semakin memberikan kemudahan bagi pilot untuk memenangkan pertempuran jarak dekat
2. Pesawat F-16 yang akan melintas merupakan varian F-16 C/D Block 52 ID, yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pertempuran udara lawan udara maupun pertempuran udara lawan darat / yang mampu terbang sampai dengan kecepatah 2 Mach atau 2x kecepatan suara / dan memiliki radius of action sampai dengan 500 Nautical miles
3. Pesawat SU 27/30 yang akan melintas merupakan varian SK dengan kursi tunggal dan MK dengan kursi ganda milik Skadron Udara 14 serta Varian SKM dan MK2 milik Skadron Udara 11. Pesawat ini memiliki mesin ganda dengan kemampuan terbang sampai dengan kecepatan 2 mach yang dilengkapi dengan kemampuan air refuelling sehingga mampu menambah jarak jelajah. Dengan kemampuan tersebut menjadikan Su-27/30 sebagai pesawat dengan kemampuan Air Superiority yang tinggi.
4. Tentara Nasional Indonesia, selalu siap siaga dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Darat, di Laut, dan di Udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar