Minggu, 10 Januari 2021

PENGALAMAN KULIAH DI UNIVERSITAS TERBUKA



by Kapten Pnb Hutagalung

          Artikel ini merupakan kelanjutan cerita dari artikel saya sebelumnya, “Pentingnya Pendidikan Tinggi Bagi Calon Perwira Tinggi”. Pada artikel ini akan spesifik menceritakan pengalaman saya pribadi saat menempuh Pendidikan semester pertama jurusan Ilmu Administrasi Publik (S1) di Universitas Terbuka (UT). Selain pengalaman, saya juga ingin sedikit berbagi tips and trick dalam berkuliah secara daring dijaman pandemik ini.

          Mendaftar di UT bisa dilaksanakan dengan cara online maupun manual dengan datang langsung ke kantor cabang UT yang biasa disebut dengan UPBJJ (Unit Pelayanan Belajar Jarak Jauh), yang hampir ada disetiap Kabupaten/Kota dan Provinsi (bisa di cek datanya di website UT). Karena saya berdinas di lanud Suryadarma Kalijati-Subang, maka saya pun mendaftar di UPBJJ Bandung. Sebelumnya saya pun melengkapi syarat-syarat pendaftaran dan mengumpulkannya di website www.ut.ac.id . Sebelum mendaftar secara online di website UT, kita pun harus membuat terlebih dahulu akun UT kita, yang nantinya akan didaftarkan sebagai akun mahasiswa UT. Di dalam website tersebut, dijelaskan secara lengkap mengenai tata cara mendaftar sebagai mahasiswa baru di UT.

 

          Inilah kelebihan mendaftar kuliah di UT, karena dilaksanakan secara online maka membuat teknis pendaftarannya menjadi lebih fleksibel, dapat dilaksanakan dimanapun dan kapanpun selama terhubung dengan jaringan internet. Dan dikarenakan teknis belajarnya pun secara online juga, maka otomatis tidak ada biaya uang bangunan, sehingga biaya-biaya yang harus dibayar cukup sebagai berikut:

 Uang pendaftaran khusus calon mahasiswa S1 sejumlah Rp. 100.000,- (hanya untuk semester 1 saja.

     - Biaya mata pelajaran per-SKS nya adalah Rp. 35.000,- s. d. Rp. 70.000,- (maksimal 24 SKS per semester).

            - Ongkos kirim buku materi kuliah, sesuai dengan total berat buku dan jarak ke alamat tujuan.

Saya contohkan apa yang saya alami pada semester 1, dengan mengambil 24 SKS, maka biaya yang saya tidak lebih dari Rp. 1.600.000,- . Silahkan bandingkan dengan biaya kuliah per semester di universitas lainnya.

 

          Saat ini saya sudah menyelesaikan semester satu dan melanjutkan ke semester dua. Dalam perjalan menempuh Pendidikan, ada hal-hal yang perlu saya share mengenai kendala-kendala yang saya alami sampai dengan saat ini agar dapat dijadikan referensi bagi anda sekalian, diantaranya adalah:

Khusus bagi yang sudah bekerja, agar dihitung betul seberapa banyak waktu luang yang dimiliki pada semester yang akan diikuti, sehingga tuntutan untuk mengerjakan diskusi dan tugas pada saat tutorial online, tidak mengganggu waktu kerja dan bahkan waktu istirahat anda. Semoga anda tidak mengulangi apa yang saya alami, yaitu karena terlalu bersemangat di semester pertama, saya memaksimalkan jumlah SKS yang dapat diambil, yaitu 24 SKS dengan 8 mata kuliah. Ternyata pada saat saya menjalani tutorial online, saya mengalami kesulitan dalam manajemen waktu dan hampir setiap hari harus lembur sampai larut malam untuk membahas diskusi dan tugas dari UT. Bahkan pada saat weekend pun waktu saya banyak tersita dan kurang bisa enjoy jadinya.

Jadi saran saya, idealnya satu hari itu kita membahas satu mata kuliah, sehingga bisa lebih mendalam pemahamannya dan tidak asal lewat. Bayangkan saja, dengan mengambil 8 maka kuliah, maka ada salah satu hari dimana saya harus membahas 2 mata kuliah sekaligus. Sedikit banyak, hal ini menyita perhatian saya terhadap tugas pokok dari pekerjaan kantor saya. Oleh karena itu, pada semester dua saya pun mengurangi jumlah mata kuliah yang saya ambil, dengan hanya mengambil 6 mata kuliah saja dan 18 SKS. Harapannya agar lebih seimbang antara waktu perkerjaan dengan waktu kuliah, dan pastinya biaya kuliahnya pun menjadi lebih murah, tidak lebih dari Rp. 1.100.000,-

          Dalam melaksanakan kuliah ini pun kita harus mempunyai tujuan akhir yang jelas dan bagaimana cara kita mencapai tujuan tersebut agar tidak membebani diri kita. Semula saya melihat jeda waktu yang cukup sebelum saya Kembali menempuh jenjang Pendidikan militer tinggi (Dikmilti), yaitu Sesko (Sekolah Staf dan Komando) Angkatan. Dimana apabila kita sudah memiliki gelar S1 sebelumnya, maka dapat melanjutkan Pendidikan S2 di Universitar Pajajaran-Bandung, sambil menyelesaikan Pendidikan Sesko AU nya. Hal ini lah yang awalnya mendasari motivasi saya untuk melanjutkan Pendidikan S1, walaupun setelah nya saya menyadari pentingnya Pendidikan tinggi bagi para calon pimpinan di TNI AU setelah merasakan manfaat berkuliah di UT.

          Menyikapi hal tersebut, saya menyarankan untuk membuat rencana belajar agar seluruh kegiatan dapat terakomodir dengan baik,mulai dari kerjaan kantor, pelajaran kuliah sampai dengan istirahat dan liburan. Oleh karena itu di semester dua ini saya hanya mengambil 6 mata kuliah, dengan rencana satu tugas mata kuliah dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu hari, dan masih ada hari cadangan apabila pada hari kerja kondisinya cukup sibuk sehingga tidak dapat mengerjakan tugas kuliah sama sekali.

          Demikianlah sedikit cerita tentang pengalaman pribadi saya dalam menempuh Pendidikan tinggi di UT, disela-sela kesibukan kantor yang tidak ada habisnya. Dimana saya merasa bahwa ilmu yang saya peroleh di UT ini akan bermanfaat pada pengembangan pengetahuan dan karir saya kedepannya. Aamiin.

Selesai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar