Ramadhan Tahun 2020
Tahun 2020 pasti akan menjadi tahun yang tidak akan dilupakan oleh semua orang. Di tahun tersebut pula, banyak hal-hal baru yang terjadi dan sebelumnya tidak pernah dibayangkan sebelumnya akan terjadi. Dan itu semua karena Corona atau Covid-19. Mengutip sedikit lirik lagu dari Project Pop, “Gara-gara Corona, kita jadi rajin cuci tangan”, dan seterusnya. Lagu yang simpel, dan menggelitik namun memiliki makna yang mendalam. Semua tidak akan pernah sama lagi...
Corona membuat kegiatan agama di
tempat ibadah menjadi terkendala, walaupun saya tidak selalu sholat 5 waktu di
mesjid, namun rasa kehilangan tetap muncul di hati saya. Dan bulan Ramadhan pun
tiba, bulan yang penuh ampunan dan memiliki ke khas an tersendiri, khusus nya
ibadah-ibadah yang dilaksanakan di mesjid. Tidak ada lagi shalat Tarawih dan
ikhtikaf di mesjid.
Namun semua yang terjadi di muka bumi ini sudah ditentukan oleh Allah swt. Tuhan YME. Terdapat banyak hikmah yang saya dapatkan selama bulan Ramadhan di tengah-tengah pandemi Corona ini. Shalat Tarawih menjadi dilaksanakan di rumah berjamah bersama keluarga, dan otomatis sebagai kepala keluarga saya didaulat menjadi imam. Suatu pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Syukurnya dengan berkembangnya teknologi informasi jaman ini, sangat mudah untuk mencari referensi shalat Tarawih, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi youtube.
Disamping itu, kegiatan kantor pun
dikurangi dengan menggunakan sistem WFH (Work
From Home), guna memutus rentai penyebaran Covid-19 yang diperkirakan
selama 2 minggu lamanya. Dengan kata lain waktu bersama keluarga di rumah
semakin banyak. Waktu yang berharga itu saya manfaatkan untuk beribadah di
rumah dan bersitirahat bersama keluarga.
Ramadhan tahun 2020, tidak akan pernah
terlupakan. Banyak suka-duka dan pengalaman berharga di dalamnya. Namun kita
semua berharap wabah ini cepat berlalu, sehingga kehidupan manusia bisa kembali
normal, bahkan sampai muncul ungkapan New
Normal. Ingin rasanya kembali kemasa-masa Ramadhan sebelum pandemi, Tarawih
bersama di mesjid, tadarus Al-quran, buka puasa bersama sahabat dan keluarga
besar, dan lain sebagainya. Corona boleh mengambil kebebasan kita beribadah,
namun jangan sampai mengambil hikmah dari ibadah tersebut. Salam sehat, salam
kuat, mari kita bersama-sama melawan Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar