Rabu, 27 Mei 2020

Ramadhan dan Pandemi Corona

         


Ramadhan Tahun 2020

            Tahun 2020 pasti akan menjadi tahun yang tidak akan dilupakan oleh semua orang. Di tahun tersebut pula,  banyak hal-hal baru yang terjadi dan sebelumnya tidak pernah dibayangkan sebelumnya akan terjadi. Dan itu semua karena Corona atau Covid-19. Mengutip sedikit lirik lagu dari Project Pop, “Gara-gara Corona, kita jadi rajin cuci tangan”, dan seterusnya. Lagu yang simpel, dan menggelitik namun memiliki makna yang mendalam. Semua tidak akan pernah sama lagi...

 

          Corona membuat kegiatan agama di tempat ibadah menjadi terkendala, walaupun saya tidak selalu sholat 5 waktu di mesjid, namun rasa kehilangan tetap muncul di hati saya. Dan bulan Ramadhan pun tiba, bulan yang penuh ampunan dan memiliki ke khas an tersendiri, khusus nya ibadah-ibadah yang dilaksanakan di mesjid. Tidak ada lagi shalat Tarawih dan ikhtikaf di mesjid.

 

    Menjadi imam shalat Tarawih dan Idul Fitri

    Namun semua yang terjadi di  muka bumi ini sudah ditentukan oleh Allah swt. Tuhan YME. Terdapat banyak hikmah yang saya dapatkan selama bulan Ramadhan di tengah-tengah pandemi Corona ini. Shalat Tarawih menjadi dilaksanakan di rumah berjamah bersama keluarga, dan otomatis sebagai kepala keluarga saya didaulat menjadi imam. Suatu pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Syukurnya dengan berkembangnya teknologi informasi jaman ini, sangat mudah untuk mencari referensi shalat Tarawih, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi youtube.

           

         Disamping itu, kegiatan kantor pun dikurangi dengan menggunakan sistem WFH (Work From Home), guna memutus rentai penyebaran Covid-19 yang diperkirakan selama 2 minggu lamanya. Dengan kata lain waktu bersama keluarga di rumah semakin banyak. Waktu yang berharga itu saya manfaatkan untuk beribadah di rumah dan bersitirahat bersama keluarga.


 

          Ramadhan tahun 2020, tidak akan pernah terlupakan. Banyak suka-duka dan pengalaman berharga di dalamnya. Namun kita semua berharap wabah ini cepat berlalu, sehingga kehidupan manusia bisa kembali normal, bahkan sampai muncul ungkapan New Normal. Ingin rasanya kembali kemasa-masa Ramadhan sebelum pandemi, Tarawih bersama di mesjid, tadarus Al-quran, buka puasa bersama sahabat dan keluarga besar, dan lain sebagainya. Corona boleh mengambil kebebasan kita beribadah, namun jangan sampai mengambil hikmah dari ibadah tersebut. Salam sehat, salam kuat, mari kita bersama-sama melawan Corona.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar