Sabtu, 19 Januari 2019

TUTORIAL NARATOR DEMO UDARA, 1st SESSION

       
Narator Dynamic Pegasus 2012-2014
Narator demo udara adalah orang yang membacakan suatu narasi pada saat demo udara khusus nya pada hari ulang tahun angkatan bersenjata ataupun airshow. Pada membahasan kali ini sy akan mencoba menceritakan bagaimana sy pada saat menjadi narator demo udara berdasarkan pengalaman sy.
     
       Pertama kali sy menjadi narator adalah pada saat panampilan Dynamic Show (saat ini bernama Dynamic Pegasus) dalam rangka Gebyar Dirgantara di Lanud Halim pada tahun 2011. Dan sampai saat sudah cukup banyak jam terbang narator sy, baik sebagai Pegasus 7 maupun narator demo udara dalam rangka HUT TNI dan TNI AU. Dari pengalaman sy tersebut, sy mengambil kesimpulan bahwa ada beberapa yg harus dipersiapkan sebagai narator agar dapat menghibur para audience.

      Yang pertama, sebagai narator kita harus menyadari tugas PENTING kita sebagai penyambung lidah antara penerbang di pesawat dengan penonton yg ada di bawah, sehingga penonton paham betul apa yg akan/sedang/sudah penerbang/pesawat laksanakan dihadapan para penonton.


       Sebagai preparation, Narasi harus menggunakan bahasa atau Pemilihan kata-kata yg umum dan mudah dipahami oleh penonton. Dalam hal ini, seorang narator juga harus paham kapasitas para penonton ; orang awam kah, para penggiat dunia penerbangan, tentara, orang asing, dsb. Sehingga pemilihan istilah dunia penerbangan harus lebih cermat, bila perlu diberikan sedikit penjelasan.

Sebagai contoh :  “sebagai Flight Leader atau pemimpin penerbangan.” “BDA, Battle Damage Assesment”. Untuk singkatan diusahakan agar dibaca kepanjangannya, sehingga penonton tidak gagal paham. Atau bila perlu dihindari, agar penonton tidak bingung.


        Bahan-bahan narasi. Ada hal-hal spesifik yg harus ada dalam narasi. Yang paling utama adalah manuver-manuver dari pesawat yang akan tampil ; akan datang dari arah mana, bentuk formasinya apa, nama flight nya, nama manuver nya, gerakannya ngapain aja, dsb. Dan narasi yg lainnya adalah berupa informasi-informasi tambahan mengenai ; karakteristik pesawat, profil penerbang, pengalaman operasi penerbangan, sejarah Skadron, dsb. Akan lebih bagus bila sebagian besar dari bahan yg akan dibacakan dihafal oleh narator, paling tidak poin-poin penting nya, agar mengurangi kegiatan membaca narasi. Narator pun dapat menambahkan gestur tubuh yang disesuaikan dengan manuver pesawat, seperti menunjuk arah datang nya pesawat, sehingga penonton dapat segera melihat pesawat tersebut. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri dari narator dan membuat lebih menarik penampilan Narator tersebut.

      Pengalaman sy ber narator di HUT TNI 2012, dimana Inspektur Upacara saat ini adalah bapak Presiden RI, bahkan dari pihak Paspampres ikut mengoreksi narasi sy agar menghindari kata-kata yg bermakna negatif seperti : manuver berbahaya, manuver ekstrim, dsb. Agar tidak menimbulkan keresahan. Akhirnya sy ganti narasi tersebut menjadi : manuver spektakuler, manuver luar biasa, dsb. Dan juga untuk narasi mengajak bertepuk tangan, contoh : “berikan tepuk tangan yang meriah kepada.......”, dibatasi maksimal 3x yaitu ; diawal, tengah dan akhir narasi. Alasan nya karena tidak sopan apabila sering meminta bapak presiden bertepuk tangan, apabila penampilannya bagus biarlah beliau yang berinisiatif untuk bertepuk tangan.


     Artikulasi atau pelafalan yg jelas. Mengapa sy beri penekanan disini, karena berdasarkan pengalaman, pada hari pelaksanaan, BIASA nya pembacaan narasi menjadi lebih cepat. Bisa jadi karena stres atau pressure saat tampil ataupun karena terlalu bersemangat. Pencegahannya adalah dengan melaksanakan latihan yg cukup dan menggunakan timing (akan sy jelaskan lebih lanjut). Perlu diingat prinsip sebagai Narator, lebih baik sedikit narasi yang terbaca  namun tersampaikan dengan jelas, dari pada narasi panjang namun tidak jelas karena membaca nya terlalu cepat. Oleh karena itu, dengan waktu yang terbatas, isi narasi harus berkualitas dan dapat mewakili seluruh penampilan.

      Yang tidak kalah penting adalah, Intonasi Suara. Karena hal ini lah bentuk penjiwaan narator terhadap narasinya. Naik turun nya intonasi suara dapat memancing emosi penonton, sehingga penonton terhanyut dalam menyaksikan manuver-manuver pesawat disertai dengan suara narator. Bisa dibilang, lebih terasa greget nya. Biasa nya masing-masing Narator punya ciri khas/style tersendiri dan warna suara nya juga berbeda-beda. Yang perlu diingat adalah saat nada-nada tinggi, jangan sampai memaksakan suara, karena dikhawatirkan akan melengking, atau “gak nyampe suaranya bro”.

        Artikulasi dan intonasi ini juga sangat tergantung dari kualitas sound system yang digunakan. Pastikan pada saat gladi dicek betul kondisinya, seberapa besar volume nya, jangan sampai kalah dengan suara lagu/sound track yang ada, sehingga penonton dapat mendengar jelas apa yang Narator sampaikan.

      Mengetahui Timing dari manuver yg satu ke manuver yg lainnya. Hal ini penting, karena narator  harus tahu seberapa lama dy berbicara, sehingga bisa disiapkan seberapa banyak bahan narasi nya. Timing ini bisa didapatkan pada saat pelaksanaan latihan atau gladi sebelumnya. Namun alangkah baiknya tetap disiapkan narasi cadangan mengantisipasi bila terjadi kemunduran waktu, sehingga si Narator tidak kehabisan bahan narasi. Apabila terjadi percepatan waktu, cukup kita potong narasi nya saja (tidak dibacakan seluruhnya), lanjut ke narasi selanjutnya.


     Teknik ber narator. Ini merupakan perpaduan seluruh komponen yg sudah sy jelaskan sebelumnya ; artikulasi, intonasi, penguasaan Timing yg nanti nya akan menentukan sukses tidak nya ber narator. Untuk momentum membaca narasi, sy memisahkan menjadi 3 bagian besar ; sebelum pesawat passing, setelah pesawat passing dan proses transisi.

a.    Sebelum passing.   Sampaikan akan datang dari arah mana, berapa pesawat,  bentuk formasinya, dan mau bermanuver apa.

           Contoh ; “Akan datang dari arah kanan podium, 4 pesawat Colibri dengan       
bentuk box formation akan melintas dihadapan hadirin sekalian dengan ketinggian 300ft, dsb. (Narator dapat menambahkan dengan gestur menunjuk ke arah datang nya pesawat).

     b.   Setelah passing.   Sampaikan hal yg belum sepat disampaikan saat sebelum passing namun masih relevan. Berikan tambahan informasi mengenai manuver yg baru saja lewat, mungkin ada maksud khusus dari manuver terebut, dsb.

Contoh ; “Baru saja melintas dihadapan hadirin sekalian, 4 pesawat Colibri dengan bentuk box formation, manuver yg baru saja dilaksanakan merupakan suatu bentuk kekompakan dari seluruh member …….., dsb.”

    c.   Proses transisi.   Untuk demo udara fly past, proses ini hampir tidak pernah terjadi selama tiap flight menepati TOT (Time Over Target) nya masing-masing-masing-masing, normal nya 30 detik jarak per flight nya. Proses ini khusus bagi manuver tim aerobatic, dimana kadang terjadi kekosongan penampilan pesawat di depan para hadirin, dikarenakan peralihan dari manuver satu ke lainnya. Terutama di awal manuver, sebelum tim aerobatic tersebut memisahkan elementer nya (syincro).

        Disini Timing sangat diperlukan, agar narasi yg disampaikan tidak terputus ataupun terlalu sedikit. Di proses inilah dapat disampaikan informasi-informasi tambahan mengenai penampilan demo udara yg akan/telah dilaksanakan, karakteristik pesawat, profil penerbang/satuan, prestasi tim,  narasi-narasi pemanis, dsb.

Contoh 1 : “Selanjutnya, pesawat akan berbelok ke kanan dan mengambil ancang-ancang, persiapan manuver yang ke dua.”

Contoh 2 : “Pesawat EC-120B Colibri merupakan pesawat pabrikan Airbus Helikopter, yang mampu terbang sampai dengan ketinggian 20.000ft, dengan kemampuan jelajah 3 jam, dapat menempuh jarak sejauh 300 Nm, dsb.”

Contoh 3 : “Bertindak sebagai Narator atau Pegasus 7, Lettu Pnb Galung Call sign DOMPAK, yang merupakan alumnus AAU tahun 2008”

Contoh 4 : “Hadirin yang berbahagia, siapkan kamera terbaik anda untuk mengabadikan momen istimewa ini bersama Dynamic Pegasus,”

Nah..., demikianlah sekelumit pengalaman sy sebagai narator demo udara dan aerobatik tim di beberapa even TNI dan airshow. Semoga bermanfaat, selamat mencoba, dan selamat ber narator ria, salam para penjual suara.

Nantikan edisi Narator berikut nya..., ;-)


Lettu Pnb Galung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar