Minggu, 30 September 2018

GEMPA PALU - INDONESIA BERDUKA

Minggu, 30 September 2018

INDONESIA BERDUKA

Belum lewat 1 bulan lamanya, masih belum hilang kesedihan kita terhadap gempa di Lombok, masih belum selesai proses pemulihan kondisi kota Lombok, sudah datang lagi cobaan dari Allah SWT. Gempa di kota Palu yang disertai dengan tsunami di kota Donggala. Tepatnya 2 hari yang lalu , Jumat 28 September 2018.

Mari kita renungkan sejenak. Sebagai seorang muslim, datang nya bencana merupakan cobaan dari Allah SWT atau bahkan laknat karena banyak dari kita yang mengabaikan larangannya. Sebagai bentuk cobaan, bisa kita ambil hikmah nya sebagai momen bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mengabaikan sejenak perbedaan diantara kita dan bersatu untuk menolong korban bencana dan membangun kembali kota Palu dan Donggala. Semakin cepat kita bertindak, semakin banyak korban yang bisa diselamatkan, jangan sampai keterlambatan kita dalam bertindak menambah korban yang seharusnya bisa diselamatkan.


Dan sebaliknya, apabila kita anggap hal tersebut sebagai laknatullah, maka mari kita renungkan bersama dosa apa-apa saja yang sudah diperbuat sampai Allah SWT murka kepada Indonesia, kepada kita. Tidak ada maksud menyinggung salah satu pihak ataupun kelompok. Mari kita renungkan bersama-sama kesalahan kita pribadi ataupun kelompok kita. Sudah baik kah kita, mau berubah kah kita, masih belum terlambat. Jangan sia-siakan korban bencana Lombok dan Palu berlalu begitu saja. Segera bertindak, baik yang bisa terjun secara langsung maupun tidak langsung, paling tidak berikanlah simpati dan doa kita sebagai saudara sebangsa.

Bencana sudah terjadi, proses pemulihan sedang berlangsung. Tidak lupa kita doakan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan tugas penanggulangan bencana, agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kepada korban bencana yang selamat, semoga diberikan kesabaran dan dipulihkan moril serta materil nya. Dan bagi korban yang meninggal diampuni segala dosa-dosa nya.

Mari kita dukung pemerintah dalam proses penanggulangan bencana ini. Kita sama-sama berdoa dan berusaha menjadikan peristiwa ini sebagai momen menuju persatuan umat muslim di Indonesia secara khusus, maupun segenap bangsa Indonesia secara umum. Indonesia bangsa yang besar, jangan jadikan perbedaan-perbedaan yang sudah ada dari dulu malah menjadi alasan bagi kita untuk terpecah belah, padahal para pendahulu kita menggunakan perbedaan tersebut sebagai senjata untuk meraih kemerdekaan. Sungguh ironi bagi kita para penerus bangsa ini.


Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dan bangsa Indonesia kita, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar