Pesawat Hercules TNI AU |
Create by Ltt Herna & Supervisi by Kpt Galung
NARASI WATER CONTAINER BOMBING
DI LANUD SURYADARMA
Kasau Tiba di Lt4 Heliport.
W
:
Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna beserta rombongan di Elevated Heliport Lanud Suryadarma Kalijati-Subang.
Kasau dan Rombongan Duduk.
P&W
: Selamat pagi Lanud Suryadarma.
W
:
Yang Terhormat Kepala Staf Angkatan
Udara. Yang kami hormati,
Para hadirin dan tamu undangan
sekalian yang berbahagia.
Selamat datang kami ucapkan di Elevated Heliport Lanud Suryadarma, yang merupakan gedung sarana latihan bagi para penerbang Helikopter TNI Angkatan Udara.
P :
Hadirin yang berbahagia. Atas
dasar perintah lisan dari Panglima TNI, pada tanggal 23 Februari 2019, tentang keinginan melibatkan pesawat TNI AU untuk
membantu mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Indonesia,
dengan menggunakan metode Water Bombing.
Maka dibuatlah suatu program kerja oleh, Dinas Penelitian
dan Pengembangan TNI Angkatan Udara atau DislitbangAU, untuk mewujudkan hal
tersebut, yang dipimpin
langsung oleh, Marsekal Pertama TNI Rochmadi Saputro.
W :
Pada kesempatan yang berbahagia ini, sesaat lagi akan kita saksikan bersama
Uji Dinamis, simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan, oleh
pesawat C-130 Herkules
TNI Angkatan Udara, dengan menggunakan metode WCB atau Water Container
Bombing.
Sedikit saya jelaskan sebelumnya, kegiatan riset Water Container Bombing ini telah melewati beberapa tahapan. Dimulai dari pembuatan kajian, penelitan, pengembangan dan pembuatan material, serta melaksanakan uji coba secara statis
Dan pada hari yang berbahagia ini, akan kita saksikan, Uji Dinamis dari Water Container
Bombing, hasil riset dari DislitbangAU. Yang akan disaksikan secara langsung,
oleh bapak Kepala Statf Angkatan Udara.
P :
Hadirin
yang kami hormati, adapun target area yang akan dipadamkan adalah, lahan perkebunan milik Lanud Suryadarma
yang membentang dihadapan hadirin sekalian.
Disimulasikan sebagai lahan hutan yang terbakar dengan beberapa spot api, dengan panjang 1.030 meter, dan lebar 100 meter. Ditandai dengan panel silang berwarna orange dan bendera-bendera disekitarnya.
Dapat hadirin saksikan, mulai dari titik buka sampai dengan titik tutup, telah dipasang bendera. Untuk bendera yang berada disekitar panel orange atau simulasi spot api, berjarak 30 meter antar bendera. Sedangkan yang berada di luarnya berjarak 100 meter antar bendera.
W :
Bendera-bendera ini, digunakan sebagai alat ukur,
seberapa jauh jarak perkenaan bola-bola air yang akan diterjunkan, terhadap
titik pusat api atau panel silang berwarna orange.
Telah kami tempatkan juga, beberapa orang RSO atau Range Safety Officer, guna memastikan wilayah yang dijadikan target aman untuk pelaksanaan uji dinamis Water Container Bombing.
Sekaligus, RSO tersebut akan memberikan informasi cuaca dan angin, kepada crew pesawat, sebelum melaksanakan Droping.
Dan setelah pelaksanaan Droping, RSO pun dapat memberikan data hasil perkenaan jatuh nya
bola-bola air terhadap sasaran, agar menjadi pertimbangan pada Droping-Droping selanjutnya.
P :
Hadirin yang berbahagia. Bola-bola air akan keluar satu-persatu,
melalui Ramdoor pesawat Herkules, dan
jatuh secara gravitasi, hingga menyentuh permukaan tanah.
Perkenaan bola-bola air terhadap sasaran, sangat ditentukan oleh; kondisi angin yang ada pada saat itu, dan teknis dari penerbang dalam mengendalikan pesawatnya, agar berada pada posisi, ketinggian, dan kecepatan yang tepat.
Serta, yang tidak kalah pentingnya adalah, timing menjatuh bola air tersebut harus lah tepat, agar perkenaannya dapat mengenai sasaran.
Oleh karena itu, kerjasama tim yang solid, menjadi modal utama, pada uji dinamis Water Container Bombing ini.
W :
Hadirin yang berbahagia. Pesawat
C-130 Herkules telah
take
off dari Pangkalan Udara Husein Sastranegara-Bandung, dan saat ini sudah berada di Initial Point.
Setelah menerima informasi cuaca dan angin dari tim RSO, Pesawat Herkules bersiap-siap untuk melaksanakan Water Container Bombing, dari ketinggian 500 feet AGL atau di atas permukaan tanah, dengan menggunakan kecepatan 140 knots.
Water Container Bombing kali ini, akan dibagi dalam dua Run;
Run
pertama, akan dijatuhkan
38 bola air, mengunakan track no 1 dan 3, dimana setiap
tracknya terdiri dari 19 bola air.
Dan Run kedua, akan dijatuhkan 38 bola air, mengunakan track no 2 dan 4, dimana setiap track nya terdiri dari 19 bola air.
Setiap
bola yang dijatuhkan berisi air 120 liter, dan mampu memadamkan api dengan luas 22 m2. .
P :
Hadirin yang berbahagia. Sesaat lagi, akan kita saksikan bersama, pesawat Hercules akan datang dari KIRI/KANAN hadirin sekalian. Dengan mempertahankan ketinggian 200 feet
AGL dan kecepatan 140 knots, persiapan untuk Water
Container Bombing Run pertama.
Pesawat Herkules saat ini yang telah berada di Final track, lurus langsung mengarah ke titik api. Dan akan menjatuhkan 38 bola air, pada target area yang telah disiapkan.
Mari kita saksikan bersama, Target terlihat, Ramdoor pesawat telah terbuka...., dan DROPING-DROPING GO.....!!
Bola-bola air satu-persatu dijatuhkan......, kurang lebih membutuhkan waktu 5 detik untuk mencapai sasaran.
Dan seluruh bola air, telah jatuh MENGENAI SASARAN....
Persiapan Menuju Run kedua. (7
mnt)
(Sampaikan bagaimana hasil perkenaan terhadap target, berdasarkan info dari RSO dan pengamatan langsung.)
W :
Telah kita saksikan bersama, 38 bola air yang didrop dari pesawat Hercules ke area yang menjadi pusat api. Selanjutnya, pesawat akan berbelok ke KANAN/KIRI untuk melaksanakan melaksanakan persiapan Water Container Bombing Run kedua.
Bersamaan dengan itu, tim RSO sedang menilai hasil perkenaan bola air terhadap sasaran, dan segera dilaporkan kepada crew pesawat, agar dapat menjadi bahan pertimbangan pada pelaksanaan Run ke dua.
P :
Pada Water Container Bombing Run yang kedua ini,
pesawat Herkules akan menjatuhkan 38 bola air, yang disusun dalam 2
track, dan setiap tracknya terdiri dari 19
bola air.
Dimana setiap bola yang dijatuhkan berisi air 120 liter, dan mampu memadamkan api dengan luas 22 m2 .
Hadirin yang berbahagia. Pesawat yang digunakan pada Uji Dinamis hari ini adalah pesawat C 130 Hercules type H, dengan tail number A-1316, yang diterbangkan langsung oleh Komandan Skadron Udara 32, Letkol Pnb Suryo
Anggoro selaku Captain Pilot.
Dibantu oleh dua orang Co pilot;
Lettu Pnb Banu, dan Letda Pnb Zagota. Serta, bertindak sebagai Navigator, yang memandu mengarahkan pesawat ke terget area, adalah Mayor
Nav Afan dan Mayor Nav Nanang.
W :
Pengujian Water
Container Bombing hari
ini adalah, hasil kerjasama antara
; DislitbangAU, Sathar 15 Depohar 10, Skadron Udara 32 dan Lanud Suryadarma.
Dimana, Lanud Suryadarma sebagai tuan rumah, di bawah pimpinan Marsekal Pertama TNI I Wayan Sulaba, ikut menyiapkan dukungan guna terlaksananya Uji Dinamis ini secara maksimal.
Keberhasilan dari hasil kerjasama hari ini merupakan manifestasi tugas Operasi Militer Selain Perang TNI, yang siap membantu pemerintah untuk mengatasi bencana alam, khususnya kebakaran hutan dan lahan.
P :
Tampak
pesawat saat ini berada di Down Wind, persiapan untuk melasanakan Water Container Bombing Run ke dua, sambil mengkalkulasi data yang
didapat dari tim RSO, agar hasil perkenaannya semakin presisi.
Kembali kami sampaikan, pada Run yang kedua ini, akan diterjunkan 38 bola air, dimana setiap bola yang dijatuhkan berisi air 120 liter, dan mampu memadamkan api dengan luas 22 m2. .
Hadirin yang berbahagia. Keseluruhan kegiatan ini, patut menjadi kebanggaan TNI Angkatan Udara dan bangsa Indonesia, karena metode Water Container Bombing, merupakan karya anak bangsa, yang dikembangkan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Aangkatan Udara untuk Indonesia.
W :
Kita
ketahui bersama, bencana kebakaran hutan dan lahan, sering kali terjadi di
wilayah Indonesia, khusus nya di wilayah Sumatera dan Kalimantan, membutuhkan
pencegahan dan penangan secara serius oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, luas lahan yang terbakar di seluruh wilayah Indonesia mencapai 857 ribu hektar, yang terindentifikasi dari bulan Januari hingga September 2019.
Berdasarkan
data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total luasan lahan yang
terbakar, hingga bulan September 2019 ini, lebih besar dibandingkan luasan yang
terbakar pada tiga tahun terakhir.
Oleh sebab itu, TNI Angkatan Udara melalui DislitbangAU melakukan inovasi, dengan menciptakan metode Water Container Bombing, yang diharapkan mampu bekerja secara efektif dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan.
P :
Para hadirin dan tamu undangan yang berbahagia. Pesawat Hercules saat ini telah berada di posisi base leg, dan menuju
final, perispan Water Container Bombing Run ke dua.
Bersiap-siap melintas kembali dari arah KIRI/KANAN hadirin sekalian. Pesawat C-130 Herkules, dengan mempertahankan ketinggan 200 feet AGL. dan kecepatan 140 knots.
Saat ini, Captain Pilot sedang berusaha mengarahkan pesawat, sesuai dengan track yang diberikan oleh Navigator, agar pada saat pesawat menjatuhkan bola-bola air, dapat dengan tepat jatuh disasarannya.
Mari kita saksikan kembali, target sasaran terlihat, Ramdoor pesawat telah terbuka...., dan DROPING-DROPING GO.....!!
Bola-bola air satu-persatu dijatuhkan......, kurang lebih membutuhkan waktu 5 detik untuk mencapai sasaran.
Dan seluruh bola air telah berhasil DIJATUH TEPAT ke SASARAN.....
Beri
tepuk tangan yang meriah, kepada Water Container Bombing dari DislitbangAU.
Hadirin yang kami hormati. Pesawat Herkules yang telah berhasil melaksanakan Uji Dinamis Water Container Bombing, pada Run pertama dan kedua. Total 76 bola air telah dijatuhkan di sasaran, dengan hasil yang CUKUP/SANGAT memuaskan :
Pada
Run pertama, total 38 bola air dengan hasil perkenaan....
Pada Run kedua, total 38 bola air dengan hasil perkenaan....
Hasil uji coba dari waktu ke waktu menjadi semakin baik.
Maka tidak dapat dipungkiri bahwa,
hasil riset Water Container Bombing dari DislitbangAU, patut untuk dibanggakan
dan dikembangkan lebih lanjut.
Begitu pula dengan kemampuan dari para awak pesawat C-130
Herkules yang mampu melaksanakan Droping dengan presisi, merupakan bukti dari
profesionalisme penerbang-penerbang TNI Angkatan Udara.
Dan sebagai salam penutup dari keseluruhan Uji Dinamis Water Container Bombing hari ini, pesawat C-130 Herkules akan melaksanakan low pass atau terbang rendah tepat dihadapan hadirin sekalian.
Selanjutnya, pesawat Herkules akan kembali menuju lanud Husein Sastra Negara-Bandung.
PENUTUP
W :
Hadirin yang berbahagia.
Demikianlah pelaksanaan Uji Dinamis Water Container Bombing dari DislitbangAU. Kegiatan ini dapat
terlaksana berkat kerjas keras seluruh jajaran di TNI Angkatan Udara.
P :
Akhir kata, kami selaku narator mohon undur diri. Selamat bertugas dan selamat pagi.
P&W :
TNI Angkatan Udara ;
Profesional, Militan
dan Inovatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar