TLP bentuknya
seperti game komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi. Kami
melaksanakan 3x TLP selama di IOS. Sebelum pelaksanaan kegiatan, setiap flight
akan dibagi lembar permasalahan yang birisi mengenai aturan main dan petunjuk
menyelesaikan permasalahan nya. Selama 45 menit kami diberi waktu untuk
menerapkan APTEC mode (Analys, Planning, Training, Execute and Critic), setelah
itu menuju lapangan di luar untuk melaksanakan problem solving selama 15 menit.
Project-X, mirip
dengan kombinasi psikologi game dan outbond di Indonesia, hanya saja bentuk nya
lebih komplex dan beragam. Tempat pelaksanaan nya pun khusus dibuat untuk
project-x. Mereka menyebutkan sebagai Leadership labroratory, disini kepemimpinan
dan kerja sama tim sangat dibutuhkan.
Flex, sulit untuk
menggambarkan kegiatan ini, karena kami pun hanya menerima teori tanpa sempat
melaksanakan nya. Di Indonesiaun tidak ada kegiatan yang dapat mendeskripsikan
Flex. Bisa dibilang Flex itu condong ke kegiatan olah raga menggunakan lapangan
sebesar lapangan footsal, dimanja ada dua tim yang saling berlawanan. Inti dari
Flex adalah mensimulasikan operasi udara
antar dua pangkalan yang berlawanan. Ada pemain, wasit dan aturan khusus nya.
Sebagai tambahan kegiatan lapangan adalah
PT, di Indonesia akrab disebut dengan olah rag atau samapta. Khusus untuk
samapta ada beberapa kesamaan dengan Indonesia, yaitu pada lari keliling
shuttle run sejauh 1.5 mil / 2400 m, dicari waktu tercepatnya. Sedangkan untuk
push up dan sit up gerakannya agak sedikit berbeda. Di sini kami tidak
melaksanakan pull up, sebagai tambahan adalah lari 5 km. Kami melaksanakan 2x
PT assignment, di awal dan di akhir IOS. Sedangkan untuk olah raga setiap
minggunya dilaksanakan 2-3 kali, pada pagi hari.
Demikian kami coba
gambarkan mengenai kegiatan luar selama melaksanakan IOS. Alhamdullilah
seluruhnya terlaksana aman dan lancar, khusus untuk samapta juga mendapat nilai
yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar