Senin, 05 September 2022

LATIHAN JALAK SAKTI KOOPSUD 1 TA. 2022

 

Bersama Mayor Pas Adim-Narator dan Mayor Pas Romi-JFAC

LATIHAN MATRA II JALAK SAKTI KOOPSUD 1,

BESERTA LATIHAN HARDA MARUTA WING 1 PASGAT,

DAN GWA WIJAYA SAT BRAVO TA. 2022

 

By “Dompak” Hutagalung

 

I.       GLADI POSKO (glapos).

Pelaskanaan TFG

Tahapan latihan dimulai dari gladi posko yang dilaksanakan di mako Koopsud 1 Jakarta dari tanggal 22 s. d. 25 Agustus 2022. Glapos menggunakan doktrin Swa Bhuana Paksa tahun 2019 yang menerapkan 7 langkah pengambilan keputusan dalam kampanye militer. Latihan ini merupakan penerapan Operasi Gabungan TNI dimana Koopsud 1 bertindak sebagai Komando Operasi Udara Gabungan, yang didalamnya terdapat komponen Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan Detasemen Bravo.

Hari terakhir glapos dilaksanakan TFG (Tactical Floor Game), yang terdiri dari TFG sesuai sekenario glapos, dan TFG sesuai dengan sekenario yang akan dilaksanakan pada manuver lapangan (manlap).

 

II.      PERGESERAN PASUKAN (serpas).

Serpas dilaksanakan secara bertahap, baik menggunakan jalur darat maupun jalur udara. Serpas hari pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus selesai kegiatan TFG. Personel serpas yang diutamakan adalah yang berasal dari luar Jawa agar dapat mempersiapkan satuannya menjelang manuver lapangan yang akan dilaksanakan.

Persiapan serpas menggunakan CN-295

Serpas hari kedua pada tanggal 26 Agustus banyak diisi oleh personel Komando Latihan (kolat) beserta pelaku dan pendukung lainnya, dengan menggunakan pesawat terbang seperti CN-295 dan C-130. Termasuk tim narator bergeser pada hari tersebut menggunakan pesawat CN-295 dari lanud Halim (Hlm) menuju bandara Raden Inten (Rdi), waktu tempuh ± 1 jam. Dari Rdi melanjutkan menggunakan bis yang disiapkan oleh lanud Bunyamin (Bny) menuju penginapan/hotel BBC Metro Lampung dengan waktu tempuh ± 2 jam. Di hotel tim hanya menaruh barang bawaan dan melanjutkan perjalanan ke lanud Bny dengan waktu tempuh ± 45 menit.

 

III.     MANUVER LAPANGAN (manlap).

Manlap dilaksanakan dalam dua hari yang berlokasi di Air Weapon Range (AWR) Tulang Bawang dan Lanud Bunyamin Provinsi Lampung. Para satuan yang terlibat latihan sudah berada di pangkalan aju nya masing-masing seperti:

1.      Lanud Sri Mulyono Herlambang (Smh)-Palembang.            Berisi flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan heli standby SAR .

2.      Lanud Halim Perdana Kusuma (Hlm)-Jakarta. Berisi flight pesawat angkut CN-295 dan C-130 Hercules, serta peterjun Pasgat.

3.      Lanud Bunyamin (Bny)-Lampung. Berisi rantis milik Wing I Pasgat dan Sat Bravo, serta pasukan yang dari kedua nya.

4.      Bandara Raden Inten (Rdi)-Lampung.    Berisi flight pesawat heli NAS-332 Superpuma dan EC-725 Caracal.

 Adapun isi dari kegiatan manlap adalah sebagai berikut:

1.      28 Agustus 2022.       Manlap hari pertama ini melaksanakan infiltrasi oleh tim Dalpur Pasgat dan Sat Bravo dengan penerjunan malam menggunakan metode High Altitude High Opening (HAHO). Terjun di atas ketinggian 20.000 feet menggunakan pesawat C-130 Hercules.


2.      29 Agustus 2022.       Manlap hari kedua di hadiri oleh bapak Kasau yang didampingi para asisten, para komandan lanud tipe B dan A di jajaran Koopsud 1, juga pejabat sipil daerah mulai dari gubernur Lampung, bupati-bupati di provinsi lampung, beserta para muspida lainnya. Pada hari ini dilaksanakan demonstrasi operasi udara gabungan yang terdiri dari:

a.      Operasi Intelejen berupa Operasi Pengamatan Pengintaian Udara oleh pesawat Boeing 737-200 Intai Strategis dari Skadron Udara 5.

b.      Operasi Udara Khusus (OUK) berupa sabotase radar musuh yang dilaksanakan oleh Sat Bravo.

c.      Operasi Udara Perlawan berupa Operasi Udara Lawan Udara (OULU) Offensive oleh 3 pesawat F-16 Fighting Falcon sebagai Sweeper dari Skadron Udara 16. Dengan melaksanakan manuver air to air dog fight 2 v 1.

d.      OULU Offensive oleh 2 pesawat F-16 sebagai Striker, dengan melaksanakan bombing menggunakan bomb MK-82.

e.      Operasi Udara Serangan Strategis oleh 2 pesawat F-16 sebagai Striker, dengan melaksanakan bombing.

Target berhasil dihancurkan oleh F-16 Fighting Falcon

f.       Operasi Udara Perlawanan berupa Operasi Udara Lawan Darat (OULD) oleh 2 pesawat F-16 sebagai Air Interdiction, dengan melaksanakan rocketing menggunakan rocket FFAR 2.75. Sebelumnya dilaksanakan komunikasi antara pesawat dengan personel Join Forward Air Control (JFAC) dari Kopasgat.

g.      OULD berupa Bomb Damage Assessment (BDA) oleh 3 pesawat F-16, guna memastikan seluruh sasaran musuh telah dihancurkan.

h.      OUK berupa pembebasan tawanan oleh Sat Bravo dengan dibantu oleh 1 helikopter NAS 332 Superpuma dari Skadron Udara 6.

i.       OUK berupa Operasi SAR Tempur yang melibatkan 3 helikopter yang terdiri dari 1 EC 725 Caracal sebagai heli Escort dan 2 NAS 332 sebagai heli kelompok penolong dan pengaman yang membawa Kopasgat. Heli EC 725 melaksanakan rocketing menggunakan rocket WAFAR, sedangkan 2 heli NAS 332 menurunkan dan menaikkan Kopasgat beserta survivor.

j.       Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa Operasi Angkutan Udara oleh 3 pesawat C 130 Hercules dari Skadron Udara 31, yang menerjunkan 108 pasukan peterjun dari Kopasgat.

k.      OUK berupa Operasi Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) oleh pasukan Kopasgat yang telah mendarat pasca penerjunan.

l.       OUK berupa Operasi Perlindungan Kekuatan Udara (OPKU) oleh Kopasgat.

3.      30 Agustus 2022.       Manlap hari ketiga ini dipimpin oleh Pangkoopsud 1 beserta pejabat di jajaran Koopsud 1, Wing 1 Pasgat dan Sat Bravo. Turut hadir juga komandan lanud tipe A dan B di wiayah Koopsud 1. Adapun demonstrasi operasi udara gabungan yang dilaksanakan adalah:

a.      Operasi Intelejen berupa Operasi Pengamatan Pengintaian Udara oleh pesawat Boeing 737-200 Intai Strategis.

b.      OMU berupa Operasi Angkutan Udara dengan melaksanakan penerjunan helibox menggunakan pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2.

c.      OMU berupa Operasi Angkutan Udara dengan melaksanakan penerjunan Container Delivery System (CDS) menggunakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31.

d.      OMU berupa Operasi Evakuasi Medis Udara (OEMU) yang melibatkan 3 helikopter yang terdiri dari 1 EC 725 Caracal sebagai heli Escort dan 2 NAS 332 sebagai tim evakuasi. Heli EC 725 melaksanakan rocketing menggunakan rocket WAFAR, sedangkan 2 heli NAS 332 melaksanakan airlanded untuk menjembut korban. 


IV.     NARATOR POINT OF VIEW.

Ini merupakan latihan Jalak Sakti ke tiga yang saya ikuti semenjak tahun 2000. Adapun catatan yang dapat dijadikan perhatian pada latihan kali ini adalah:

1.      Pada tahun ini dilibatkan juga Sat Bravo pada manlap hari pertama, dengan melaksanakan sabotase radar musuh dan pembebasan tawanan, yang melibatkan 1 heli Superpuma. Dengan demikian operasi yang dapat dilatihkan menjadi semakin beragam.

2.      Khususnya pada hari pertama, lokasi latihan menggunakan dua tempat, yaitu AWR Tulang Bawang  dan runway lanud Bny, yang lokasi nya masih berdekatan. Selesai demonstrasi di AWR dilanjutkan dengan berpindah lokasi ke lanud Bny. Waktu tempuh dari AWR ke Lanud ± 15 menit menggunakan kendaraan darat.

3.      Pada saat demonstrasi Operasi Perlindungan Kekuatan Udara yang dilaksanakan Kopasgat dilaksanakan di AWR dan satuan Pertahanan Udara (hanud) lain yang berada di daerah Yogyakarta dan Jakarta, sementara Kasau dan rombongan menyaksikan melalui media video conference yang ditampilkan di layar TV di depan podium. Narator yang berada di samping podium membacakan narasi berdasarkan tampilan yang muncul di layar TV, berkoordinasi dengan perwira Pasgat yang mengatur urutan operasi.

4.      Komponen-komponen utama dalam show demo darat:

a.      Narator      : Membaca narasi dan menyesuaikan dengan dinamika alokasi waktu yang tersedia, terkait maju-mundur nya acara dan Time Over Target (TOT) pesawat. Adapun personel narator yang terlibat adalah:

Bersama Letda Pnb Gilang

  1)      Mayor Pnb Hutagalung (Koordinator).

  2)      Mayor Pas Adim P. (Wing 1 Pasgat).

  3)      Kapten Pas Esa (Sat Bravo).

  4)      Letda Pnb Gilang (Skadud 7)

  5)      Letda Pas Galang (Wing 1 Pasgat)


b.      Komlek      : Menginstal Video tron / TV, sound system, Radio ground to air untuk berkomunikasi dengan pesawat, dan mixer output-input audio dan video.

c.      Dispen       : Menggelar kameramen dibeberapa titik untuk live video, menyiapkan video rekamanan yang akan ditampilkan beserta music sebagai back sound, mixer control, dan mengendalikan tampilan yang muncul di video tron dan TV.

d.      MC :  Menyambut kedatangan tamu dan undangan, mempersilahkan duduk sesuai tempat yang telah disediakan, membacakan susunan acara, menutup acara, dan memandu acara tambahan.

e.  RSO :  Berkomunikasi dengan pesawat, menginformasikan perkembangan cuaca, mengatur keluar-masuk pesawat ke terminal area, menginfokan ke narator mengenai kesiapan pesawat yang masuk ke terminal area, dan positif kontrol terhadap pergerakan pesawat dengan mengutamakan safety.

d.      Koordinator Demo :  Memastikan seluruh komponen lengkap dan siap untuk melaksanakan tugas. 


V.      TAHAP PENGAKHIRAN.

Latihan selesai pada hari kedua dilanjutkan dengan tahap pengakhiran atau beres-beres dan dilanjutkan kembali ke satuan awal. Pull out menggunakan alutsista udara dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 September, di mana seluruh unsur udara yang berada di pangkalan aju berangsur-angsur kembali ke pangkalan induknya. Khusus untuk pull out jalur darat dimulai pada tanggal 31 September sampai dengan selesai.

Saya melaksanakan pull out pada tanggal 30 September selesai manlap hari kedua menggunakan pesawat CN-295 dari Lanud Bny ke Hlm. Dari Hlm melanjutkan menggunakan kendaraan menuju lanud Suryadarma (Sdm)-Kalijati.

 

Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar