Bersama Mayor Pas Adim-Narator dan Mayor Pas Romi-JFAC |
LATIHAN
MATRA II JALAK SAKTI KOOPSUD 1,
BESERTA
LATIHAN HARDA MARUTA WING 1 PASGAT,
DAN
GWA WIJAYA SAT BRAVO TA. 2022
By “Dompak”
Hutagalung
I. GLADI POSKO (glapos).
Tahapan
latihan dimulai dari gladi posko yang dilaksanakan di mako Koopsud 1 Jakarta
dari tanggal 22 s. d. 25 Agustus 2022. Glapos menggunakan doktrin Swa Bhuana
Paksa tahun 2019 yang menerapkan 7 langkah pengambilan keputusan dalam kampanye
militer. Latihan ini merupakan penerapan Operasi Gabungan TNI dimana Koopsud 1
bertindak sebagai Komando Operasi Udara Gabungan, yang didalamnya terdapat
komponen Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan Detasemen Bravo.
Hari
terakhir glapos dilaksanakan TFG (Tactical Floor Game), yang terdiri
dari TFG sesuai sekenario glapos, dan TFG sesuai dengan sekenario yang akan
dilaksanakan pada manuver lapangan (manlap).
II. PERGESERAN PASUKAN (serpas).
Serpas
dilaksanakan secara bertahap, baik menggunakan jalur darat maupun jalur udara. Serpas
hari pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus selesai kegiatan TFG. Personel
serpas yang diutamakan adalah yang berasal dari luar Jawa agar dapat
mempersiapkan satuannya menjelang manuver lapangan yang akan dilaksanakan.
Persiapan serpas menggunakan CN-295 |
III. MANUVER LAPANGAN (manlap).
Manlap
dilaksanakan dalam dua hari yang berlokasi di Air Weapon Range (AWR) Tulang
Bawang dan Lanud Bunyamin Provinsi Lampung. Para satuan yang terlibat latihan sudah
berada di pangkalan aju nya masing-masing seperti:
1. Lanud Sri Mulyono Herlambang (Smh)-Palembang.
Berisi flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan heli standby
SAR .
2. Lanud Halim Perdana Kusuma (Hlm)-Jakarta. Berisi flight pesawat angkut CN-295 dan
C-130 Hercules, serta peterjun Pasgat.
3. Lanud Bunyamin (Bny)-Lampung. Berisi rantis milik Wing I Pasgat dan Sat
Bravo, serta pasukan yang dari kedua nya.
4. Bandara Raden Inten (Rdi)-Lampung. Berisi flight pesawat heli NAS-332
Superpuma dan EC-725 Caracal.
1. 28 Agustus 2022. Manlap hari pertama ini melaksanakan
infiltrasi oleh tim Dalpur Pasgat dan Sat Bravo dengan penerjunan malam menggunakan
metode High Altitude High Opening (HAHO). Terjun di atas ketinggian 20.000
feet menggunakan pesawat C-130 Hercules.
a. Operasi
Intelejen berupa Operasi Pengamatan Pengintaian Udara oleh pesawat Boeing
737-200 Intai Strategis dari Skadron Udara 5.
b. Operasi Udara Khusus (OUK) berupa sabotase
radar musuh yang dilaksanakan oleh Sat Bravo.
c. Operasi Udara Perlawan berupa Operasi
Udara Lawan Udara (OULU) Offensive oleh 3 pesawat F-16 Fighting Falcon sebagai Sweeper
dari Skadron Udara 16. Dengan melaksanakan manuver air to air dog fight
2 v 1.
d. OULU Offensive oleh 2 pesawat F-16 sebagai
Striker, dengan melaksanakan bombing menggunakan bomb MK-82.
e. Operasi Udara Serangan Strategis oleh 2
pesawat F-16 sebagai Striker, dengan melaksanakan bombing.
Target berhasil dihancurkan oleh F-16 Fighting Falcon |
f. Operasi Udara Perlawanan berupa Operasi Udara Lawan Darat (OULD) oleh 2 pesawat F-16 sebagai Air Interdiction, dengan melaksanakan rocketing menggunakan rocket FFAR 2.75. Sebelumnya dilaksanakan komunikasi antara pesawat dengan personel Join Forward Air Control (JFAC) dari Kopasgat.
g. OULD berupa Bomb Damage Assessment
(BDA) oleh 3 pesawat F-16, guna memastikan seluruh sasaran musuh telah
dihancurkan.
h. OUK berupa pembebasan tawanan oleh Sat
Bravo dengan dibantu oleh 1 helikopter NAS 332 Superpuma dari Skadron Udara 6.
i. OUK berupa Operasi SAR Tempur yang
melibatkan 3 helikopter yang terdiri dari 1 EC 725 Caracal sebagai heli Escort
dan 2 NAS 332 sebagai heli kelompok penolong dan pengaman yang membawa
Kopasgat. Heli EC 725 melaksanakan rocketing menggunakan rocket
WAFAR, sedangkan 2 heli NAS 332 menurunkan dan menaikkan Kopasgat beserta survivor.
j. Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa
Operasi Angkutan Udara oleh 3 pesawat C 130 Hercules dari Skadron Udara 31, yang
menerjunkan 108 pasukan peterjun dari Kopasgat.
k. OUK berupa Operasi Perebutan dan
Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) oleh pasukan Kopasgat yang telah mendarat
pasca penerjunan.
l. OUK berupa Operasi Perlindungan Kekuatan Udara (OPKU) oleh Kopasgat.
3. 30 Agustus 2022. Manlap hari ketiga ini dipimpin oleh
Pangkoopsud 1 beserta pejabat di jajaran Koopsud 1, Wing 1 Pasgat dan Sat
Bravo. Turut hadir juga komandan lanud tipe A dan B di wiayah Koopsud 1. Adapun
demonstrasi operasi udara gabungan yang dilaksanakan adalah:
a. Operasi
Intelejen berupa Operasi Pengamatan Pengintaian Udara oleh pesawat Boeing
737-200 Intai Strategis.
b. OMU berupa Operasi Angkutan Udara dengan
melaksanakan penerjunan helibox menggunakan pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2.
c. OMU berupa Operasi Angkutan Udara dengan
melaksanakan penerjunan Container Delivery System (CDS) menggunakan
pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31.
d. OMU berupa Operasi Evakuasi Medis Udara (OEMU) yang melibatkan 3 helikopter yang terdiri dari 1 EC 725 Caracal sebagai heli Escort dan 2 NAS 332 sebagai tim evakuasi. Heli EC 725 melaksanakan rocketing menggunakan rocket WAFAR, sedangkan 2 heli NAS 332 melaksanakan airlanded untuk menjembut korban.
IV. NARATOR POINT OF VIEW.
Ini merupakan
latihan Jalak Sakti ke tiga yang saya ikuti semenjak tahun 2000. Adapun catatan
yang dapat dijadikan perhatian pada latihan kali ini adalah:
1. Pada tahun ini dilibatkan juga Sat Bravo
pada manlap hari pertama, dengan melaksanakan sabotase radar musuh dan
pembebasan tawanan, yang melibatkan 1 heli Superpuma. Dengan demikian operasi
yang dapat dilatihkan menjadi semakin beragam.
2. Khususnya pada hari pertama, lokasi latihan
menggunakan dua tempat, yaitu AWR Tulang Bawang dan runway lanud Bny, yang lokasi nya masih
berdekatan. Selesai demonstrasi di AWR dilanjutkan dengan berpindah lokasi ke
lanud Bny. Waktu tempuh dari AWR ke Lanud ± 15 menit menggunakan kendaraan
darat.
3. Pada saat demonstrasi Operasi Perlindungan
Kekuatan Udara yang dilaksanakan Kopasgat dilaksanakan di AWR dan satuan
Pertahanan Udara (hanud) lain yang berada di daerah Yogyakarta dan Jakarta,
sementara Kasau dan rombongan menyaksikan melalui media video conference
yang ditampilkan di layar TV di depan podium. Narator yang berada di samping
podium membacakan narasi berdasarkan tampilan yang muncul di layar TV, berkoordinasi
dengan perwira Pasgat yang mengatur urutan operasi.
4. Komponen-komponen utama dalam show demo
darat:
a. Narator : Membaca narasi dan menyesuaikan dengan dinamika
alokasi waktu yang tersedia, terkait maju-mundur nya acara dan Time Over
Target (TOT) pesawat. Adapun personel narator yang terlibat adalah:
Bersama Letda Pnb Gilang |
1) Mayor Pnb Hutagalung (Koordinator).
2) Mayor
Pas Adim P. (Wing 1 Pasgat).
3) Kapten Pas Esa (Sat Bravo).
4) Letda
Pnb Gilang (Skadud 7)
5) Letda
Pas Galang (Wing 1 Pasgat)
b. Komlek : Menginstal Video tron / TV, sound system, Radio ground to air untuk berkomunikasi dengan pesawat, dan mixer output-input audio dan video.
c. Dispen :
Menggelar kameramen dibeberapa titik untuk live video, menyiapkan video
rekamanan yang akan ditampilkan beserta music sebagai back sound, mixer
control, dan mengendalikan tampilan yang muncul di video tron dan TV.
d. MC : Menyambut kedatangan tamu dan undangan, mempersilahkan
duduk sesuai tempat yang telah disediakan, membacakan susunan acara, menutup
acara, dan memandu acara tambahan.
e. RSO : Berkomunikasi dengan pesawat, menginformasikan
perkembangan cuaca, mengatur keluar-masuk pesawat ke terminal area,
menginfokan ke narator mengenai kesiapan pesawat yang masuk ke terminal area,
dan positif kontrol terhadap pergerakan pesawat dengan mengutamakan safety.
d. Koordinator Demo : Memastikan seluruh komponen lengkap dan siap untuk melaksanakan tugas.
V. TAHAP PENGAKHIRAN.
Latihan
selesai pada hari kedua dilanjutkan dengan tahap pengakhiran atau beres-beres
dan dilanjutkan kembali ke satuan awal. Pull out menggunakan alutsista
udara dilaksanakan pada tanggal 30 – 31 September, di mana seluruh unsur udara
yang berada di pangkalan aju berangsur-angsur kembali ke pangkalan induknya.
Khusus untuk pull out jalur darat dimulai pada tanggal 31 September
sampai dengan selesai.
Saya melaksanakan
pull out pada tanggal 30 September selesai manlap hari kedua menggunakan
pesawat CN-295 dari Lanud Bny ke Hlm. Dari Hlm melanjutkan menggunakan
kendaraan menuju lanud Suryadarma (Sdm)-Kalijati.
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar