Jupiter 7, tahun 2018-2019 |
Pada blog
NARATOR DEMO UDARA, SEASON 1 , sudah kita
bahas mengenai Narator yang cenderung fokus pada Aerobatik tim pada saat
airshow dan juga Flypast. Nah, pada kesempatan
yang baik ini saya akan coba membahas Narator pada saat demo udara berdasarkan
pengalaman saya saat mengikuti Latihan Gabungan TNI 2019 Darma Yudha di Puslatpur
Marinir Karangtekok, Asambagus.
Ada
beberapa hal menarik, karena pada Latgab TNI tersebut, Narator tidak dapat berdiri sendirian,
melainkan bekerja sebagai tim yang solid. Penyebabnya adalah beragamnya
alutsista (alat utama sistem senjata) yang terlibat baik dari TNI AD, AL dan AU
dengan karakteristik dan manuver yang berbeda-beda pula,
serta dinamika waktu yang tinggi. Sehingga setiap matra harus
mengirimkan perwakilan Personel nya sebagai Narator, dan saya pribadi kebagian
Narator demo udara dalam rangka FPD (Fire Power Demo).
Dengan
semakin kompleks nya kegiatan Narator yang harus dilaksanakan, maka para
Narator haruslah terorganisir. Maka ditunjuklah seorang Kolonel AD sebagai Koordinator Narator, yang bertugas mengorganisir kegiatan Narator dan
menghubungkan kepada komando atas. Koordinator
Narator ini lah yang bertugas membuka, menghubungkan dan menutup keseluruhan
narasi yang ada. Dari tiap matra pun mengirimkan perwakilan Naratornya :
●
AL, 1 orang Mayor Marinir untuk membacakan
narasi penembakan tank BMP 3F Marinir, meriam Howitzer-105 dan RM Grad 70.
●
AD, 2 orang Letda Armed untuk membacakan
narasi meriam Atlas, MPCV, 76 dan Caesar. Dan 1 orang Mayor Arhanud untuk
membacakan narasi meriam Astros.
● AU, 1 orang Mayor dan 1 Kapten Penerbang
untuk membacakan narasi demo udara dan FPD.
Selain Narator yang memang kerjanya khusus membacakan narasi,
untuk mengatur flow/giliran membaca narasi maka ditunjuklah 1 orang pengendali
waktu. Pengendali waktu memiliki tugas yang sangat fundamental, yaitu
mempersiapkan dan mengatur giliran Narator berdasarkan alokasi waktu yang ada.
Disini kita main dengan TOT (Time Over Target) dengan menggunakan rujukan WIB
dari internet. Dari seksi sound system telah mempersiapkan 2 set mic utama
beserta standnya, dan 1 set cadangan. Narator yang selanjutnya akan membaca,
sudah bersiap-siap di stand mic yang dua, menunggu aba-aba mulai membaca dari
koordinator waktu, sembari memperhatikan manuver-manuver yang sedang
ditampilkan agar narasi bisa syncron dengan pergerakan tank atau pesawat, bahkan pasukan manuver darat.
Ada personel yang tidak kalah penting juga, yaitu perwakilan dari
pengendali demo darat dan udara, termasuk maju atau mundur nya waktu penampilan
disesuaikan dengan dinamika lapangan yang terjadi saat itu. Oleh karena itu,
ditunjuklah 1 orang Kolonel AU yang tugas untuk memastikan demonstrasi langsung
sesuai dengan skenario dan alokasi waktu nya. Sebagai contoh pada demo udara,
saat penembakan/pengeboman pengendali demo menginfokan bahwa pesawat tempur
sudah masuk final track beserta dengan jumlah pesawatnya. Dibantu oleh
pengendali waktu untuk segera menemukan posisi pesawat secara visual dan
menginfokan ke Narator, sehingga Narator bisa menginfokan ke tamu undangan.
Mekanisme ini sangat membantu peng guide an tamu undangan terhadap proses
penembakan/pengeboman target.
Akan sedikit saya jelaskan bagaimana teknis Narator pada FPD ini,
dimana organisasi narator yang sudah dijelaskan sebelumnya memiliki perannya
masing-masing dan saling mendukung satu sama lain. Demonstrasi yang berjalan
akan selalu dicek terhadap skenario yang ada, beserta jumlah pesawat yang
bermain tiap flight nya, hal ini merupakan tugas dari pengendali demo.
Selanjutnya informasi diteruskan ke pengendali waktu, setelah mendapat
konfirmasi waktu dan jumlah pesawat, pengendali waktu membantu Narator untuk
menemukan pesawat yang akan melintas dan mengingatkan Narator tentang TOT
pesawat, serta alokasi waktu untuk membaca narasi. Selanjutnya adalah Narator
yang menjadi pemain kunci dalam tim ini, dimana dia lah yang meneruskan
informasi dan mengarahkan tamu undangan untuk menyaksikan keseluruhan
demonstrasi, baik yang berada di wilayah manuver, sasaran maupun layar
video/TV.
Narator FPD ini cukup spesifik, karena tuntutannya adalah agar
tamu undangan dapat melihat proses mulai dari pesawat datang, persiapan
penembakan/pengeboman, meluncurnya rudal/bom, sampai dengan mengenai sasaran.
Sebelum pesawat datang, Narator harus menginfokan ; pesawat tersebut dalam misi
apa (BTU, OSUS, OLUO, dll), jumlah berapa pesawat, membawa persenjataan apa
(rudal ......, bomb .....) beserta daya ledak nya, sasaran nya apa dan posisi
dimana, dll.
Contoh : “Datang dari arah kanan podium, 2 pesawat Super Tucano
akan melaksanakan operasi BTU (Bantuan Tembakan Udara), dengan membawa 8 Bomb
MK-81, Bomb ini memiliki daya ledak sejauh 1 Km. Sasaran berwarna biru,
terletak di sebelah barat paling utara dan dapat dilihat dilayar video.
Persiapan pengeboman, sasaran terkunci dan Bomb dilepaskan. ..............,
(setelah mengenai sasaran) sasaran berhasil dihancurkan.”
Demikianlah sekelumit kisah maupun teknis pelaksanaan Narator,
khusus nya pada saat FPD. Dimana Narator tidak dapat berdiri sendiri, melainkan
membutuhkan kerjasama tim dihadapkan dengan dinamika demonstrasi yang sangat
tinggi, demi sukses nya pelaksanaan misi. Selamat bernarator ria, semoga
bermanfaat, sampai berjumpa kembali di sesi berikutnya. ;-)
Oh iya, beberapa video saya saat bernarasi sebagai Jupiter 7 sudah ada yang di upload di youtube. Bisa langsung disaksikan, mudah-mudahan dapat menambah referensi pembaca sekalian. Ini saya sertakan sampel video saat acara Langkawi Airshow-Malaysia 2019, selamat menyimak:
End.
Saya bangga dan senang bisa melihat sekaligus mengabadikan moment saat mas johan bertugas menjadi narator di JAT, semoga sehat dan sukses selalu mas johan, semoga suatu saat bs silaturahmi kembali 🙏
BalasHapusTerimakasih banyak mas Fajar, photo2 nya keren semua.
BalasHapus